Kalah Lagi di Liga 1, Haudi Abdillah Minta Bali United Move On untuk Lawan PSIS
Dua kekalahan beruntun ini menjadi penurunan performa bagi Bali United pada sistem bubble Liga 1. Dalam tiga partai awal, Bali United sempat mengamuk lewat kemenangan atas Persita Tangerang 3-2, Bhayangkara FC 3-0 dan Madura United 3-1.
Koleksi sembilan gol dan tiga partai seperti menandakan Bali United tak bergantung pada Ilija Spasojevic. Namun, deadlock justru terjadi dalam dua laga terakhir.
Haudi menyebut ada banyak faktor yang berpengaruh atas penurunan ini, tetapi Bali United enggan menyalahkan jadwal Liga 1 yang sangat mepet.
"Tidak ada alasan untuk menyalahkan jadwal, kita terima semua ini. Tiga laga awal bisa meraih kemenangan maksimal, sekarang sedikit menurun. Ada banyak faktor. Sekali lagi, kita berharap laga terakhir bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan," ucap Haudi.
Tanpa Pacheco
Saat melawan PSIS Semarang di Manahan, Bali United tak akan diperkuat Willian Pacheco. Bek asal Brasil mendapat dua kartu kuning dalam laga melawan PSS.
Kartu merah tidak langsung yang diterima Pacheco juga menjadi salah satu bahan evaluasi. Bali United harus lebih sabar menyikapi situasi di lapangan.
"Kita harus lebih sabar. Kita ambil pelajaran agar pada laga berikutnya tidak terulang lagi," ucap asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio.
Menurut Toyo, sapaan akrabnya, waktu dua hari dimanfaatkan Bali United untuk evaluasi menyeluruh. Kemenangan atas PSIS Semarang menjadi harga mati bagi Bali United.
"Kita kerja lagi, evaluasi sama pemain, melakukan analisis, kita ambil yang positif supaya laga terakhir bisa mendapat hasil lebih baik, dimana kita harus menang," tegas Toyo.
Ketika lini belakang kehilangan Pacheco, lini tengah kembali diperkuat Brwa Nouri. Sosok berpaspor Irak ini merupakan salah satu kunci Bali United jadi juara back to back Liga 1.