INDOSPORT.COM - Persikabo 1973 gagal meraih poin penuh pada pertandingan pekan ke-16 kompetisi Liga 1 2022-2023 usai bermain imbang tanpa gol dengan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (21/12/22).
Hasil imbang tersebut, membuat pelatih Persikabo, Djajang Nurdjaman, merasa kecewa. Pasalnya, selama kompetisi Liga 1 2022-2023 menggunakan sistem bubble, pasukannya belum pernah meraih kemenangan.
Sebagai informasi, sebelumnya pada laga perdana Liga 1 2022-2023 dengan menggunakan sistem bubble, Persikabo harus mengakui keunggulan PSM Makassar, kemudian bermain imbang dengan RANS Nusantara FC. Setelah itu, kalah dari Arema FC, serta bermain imbang dengan Barito Putera dan Persik.
"Hasil pertandingan kami kembali hanya bisa meraih satu poin, sampai pertandingan kelima di sistem bubble ini kami belum meraih satupun kemenangan," kata Djajang saat konferensi pers setelah pertandingan.
Mantan pelatih Persib Bandung ini mengakui, hasil yang didapat Persikabo pada lima pertandingan di sistem bubble Liga 1 2022-2023 kurang bagus.
Karena, banyaknya poin yang hilang membuat tim Laskar Padjadjaran berada di peringkat 9 dengan mengoleksi 22 poin.
"Saya pikir ini merupakan situasi yang kurang bagus, dalam lima pertandingan kami baru bisa meraih tiga poin, sehingga poin sekarang jadi 22," ungkapnya.
Sebagai pelatih, pria yang akrab disapa Djanur ini, akan melakukan evaluasi mengenai penampilan timnya di putaran pertama kompetisi Liga 1 2022-2023. Agar, performa Laskar Padjadjaran bisa lebih baik lagi dan meraih hasil maksimal.
Hanya saja, Djanur belum bisa memastikan, langkah atau evaluasi seperti apa yang akan diambilnya menjelang putaran kedua Liga 1 2022-2023. Pasalnya, Persikabo masih memiliki sisa pertandingan di putaran pertama.
"Saya pikir itu harus dievaluasi tersendiri pasca atau menjelang putaran kedua ini, apakah kita akan menambah pemain atau apa. Karena, saya pikir seharusnya kami terus berada menjaga posisi di klasemen agar tidak terkejar dari tim di bawah," jelasnya.