Bola Internasional

Tampil Luar Biasa di Tic Tac Cup 2022, Pemain Indonesia Bikin Pemandu Bakat Spanyol Terpesona

Kamis, 22 Desember 2022 06:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Tim Indonesia U-12 yang tergabung dalam NYXS Dream Team Indonesia baru saja berjuang pada turnamen Tic Tac Cup 2022 di Barcelona, Spanyol.  Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Tim Indonesia U-12 yang tergabung dalam NYXS Dream Team Indonesia baru saja berjuang pada turnamen Tic Tac Cup 2022 di Barcelona, Spanyol.
Program Pembinaan

Di Tic Tac Cup 2022 yang berlangsung pada 16-18 Deseber lalu, NYXS Dream Team Indonesia berkekuatan 12 pemain. 

Mereka adalah Zaki Rizwan Al Fajri (Bekasi), Muhammad Fadly Febriansyah (Makassar), Muhammad Al Fathanah (Makassar), Abdeil Muhammad Belva (Bandung), Algifarih (Makassar), Noa Adithya Denis (Bali), Rakata Fauzi Abdillah (Yogyakarta), Joe Gerald Sianturi (Bekasi), Febrian Jovas Nararya (Bandung), Faruq Algifarih (Tangerang), Gazendra Prayata (Jakarta), dan Surya Pringga (Tangerang).

Sebelum bertolak ke Barcelona, mereka melakukan persiapan sekitar sembilan hari di Serpong. Siapa sangka persiapan mepet itu tidak mereduksi potensi pemain muda Indonesia memikat pemandu bakat luar negeri. 

Ini karena mereka mampu melaju ke babak kedua setelah mengemas dua kemenangan dan sekali imbang di fase grup. Di babak kedua kalah atas Espanyol dan menang dari FC Andorra. Juara dari Tic Tac Cup 2022 sendiri adalah UE Cornella.

Karena itu, Asyraf menjamin bahwa ini adalah awal dari sebuah program pembinaan pemain muda di Indonesia.

Setelah ini, para pemain rencananya akan tetap dibina. Ada pembicaraan dengan Kemenpora melalui Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta.

"Dalam pembicaraan itu, kemungkinan anak-anak ini akan diarahkan ke Sekolah Olahraga Ragunan. Yang pasti kita sudah siapkan program untuk anak-anak ini tapi saya belum bisa bicarakan sekarang," terangnya.

Asyraf menambahkan, untuk menatap persaingan Tic Tac Cup tahun depan butuh persiapan lebih matang. 

"Jika kita mau lakukan hal ini lagi tahun depan ya kita harus melakukan persiapan lebih panjang untuk TC dan juga persiapan pemberangkatannya. Namun kami tekankan bahwa, ini bukan akhir dari semuanya. Sebaliknya, ini adalah awal dari sebuah program," ujarnya.