INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan, menilai fisik timnya sudah terkuras. Hal ini jadi penyebab PSIS harus menelan pil pahit kalah dari Bali United 0-3 pada penutup putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Bali United sebenarnya datang ke laga pekan ke-17 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (22/12/22), dalam kondisi sulit. Mereka baru saja menghadapi kenyataan ditumbangkan tim papan bawah, PSS Sleman, dengan skor 1-2.
Dalam laga ini, Bali United juga tampil tanpa dua bek andalan, Haudi Abdillah serta Willian Pacheco. Mereka absen karena hukuman tak boleh bermain untuk satu laga.
Namun, situasi di lapangan sungguh di luar dugaan. Ternyata, Wahyu Prasetyo juga harus menyusul Alfeandra Dewangga absen membela Bali United.
Alhasil, pertahanan PSIS, khususnya dari sektor kiri diobrak-abrik Privat Mbarga. PSIS kewalahan menangani kecepatan pemain Bali United karena tenaga sudah terkuras.
Gawang Wahyu Tri Nugroho jebol dua kali oleh tendangan M Rahmat, serta satu aksi individu dari Privat Mbarga. Usaha PSIS untuk mengakhiri putaran pertama dengan manis justru berakhir pahit.
Ian Andrew Gillan tak bisa menutupi rasa kecewa saat datang ke sesi jumpa pers. 0-3 adalah skor yang banyak dan sesuai target awal tim.
"Kami tentu kecewa, bahkan sangat kecewa," kata Ian Andrew dihadapan awak media.
"Di awal pertandingan kita sempat menguasai namun fisik yang melemah setelah enam game dalam 18 hari. Itu game yang terlalu banyak dan juga faktor cedera pemain, tapi sebenarnya itu tidak bisa menjadi alasan," lanjut Ian Andrew.
Total PSIS mendapatkan sembilan poin dalam enam game sistem bubble. Mereka mengawali sistem bubble dengan kemenangan 3-0 atas Madura United dan kalah 0-3 pada akhir sistem bubble putaran pertama.
"Yah, kami tentu kecewa, tapi setelah ini kita akan fokus menatap putaran kedua pada bulan Januari," lanjut pelatih asal Inggris ini.