On This Day: 24 Desember 1989, Trofi Super Ballon d'Or Pertama, Messi Berikutnya?
Perolehan trofi Ballon d'Or milik Alfredo Di Stefano mungkin tidak sebanyak Michel Platini dan Johan Cruyff, namun ia justru terpilih mengangkat trofi Super Ballon d'Or.
Kala itu, Platini dan Cruyff masing-masing mengoleksi tiga Ballon d'Or. Cryuff lebih dulu meraihnya di tahun 1971, 1973, dan 1974, lalu Platini pada 1983, 1984, dan 1985.
Namun, selain mengoleksi dua Ballon d'Or, Di Stefano memang telah memiliki banyak trofi bersama klubnya, yakni Real Madrid.
Tercatat, ia telah meraih delapan trofi La Liga, lima kali menjuarai Liga Champions berturut-turut, kemudian meraih satu piala interkontinental, dan beberapa trofi lainnya.
Sehingga, wajar jika Alfredo Di Stefano melekat di hati insan sepak bola, hingga meraih voting tertinggi Super Ballon d'Or.
Sekarang, Lionel Messi diproyeksikan untuk meraih Super Ballon d'Or kedua, melihat prestasi fenomenalnya di dunia sepak bola.
Lionel Messi telah memenangkan semua trofi, termasuk trofi Piala Dunia 2022 yang baru ia angkat bersama skuat Argentina.
Lionel Messi menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama Barcelona, di mana ia sudah memenangkan 34 piala bergengsi.
Pemain berjuluk La Pulga ini telah menyabet sepuluh gelar La Liga, tujuh gelar Copa del Rey, hingga empat gelar Liga Champions.
Messi mencetak lebih dari 750 gol selama karier seniornya untuk klub dan negara, gol terbanyak yang pernah dibuat oleh seorang pemain yang berkarir hanya untuk satu klub.
Meski kini hijrah ke Paris Saint-germain, Messi tidak kehilangan ketajamannya. Maka, wajar jika ia berpeluang diganjar trofi paling langka di dunia, yakni Super Ballon d'Or.