Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Kamboja: Witan Cemerlang, Muhammad Rafli Banjir Kritikan
Nadeo Argawinata
Dalam duel melawan Kamboja, Nadeo Argawinata yang kembali menjadi kiper utama Timnas Indonesia senior terlihat tidak banyak melakukan pekerjaan ekstra.
Kiper andalan Bali United tersebut tercatat hanya melakukan satu kali save. Ia sempat kebobolan satu kali setelah gagal menjangkau bola sundulan dari Sareth Krya.
Maka dari itu, Nadeo Argawinata sepertinya layak untuk diberikan nilai 6,5 dari 10.
Asnawi Mangkualam
Tidak adanya Sandy Walsh membuat posisi Asnawi Mangkualam sebagai bek kanan andalan Timnas Indonesia aman. Ia kembali menjadi starter saat pasukan Shin Tae-yong bersua Kamboja.
Namun Asnawi Mangkualam terlihat kurang bermain ngotot. Ia hanya beberapa kali ikut melakukan tusukan, dan masih kurang agresif ketimbang Pratama Arhan. Oleh sebab itu, ia layak diberi nilai 6.
Jordi Amat
Jordi Amat akhirnya menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Debutnya berakhir manis, karena berhasil mempersembahkan kemenangan bagi Timnas Indonesia di laga perdana Piala AFF 2022.
Namun, Jordi Amat masih belum terlihat padu dengan sang kapten, Fachruddin Ariyanto. Ia juga gagal memberikan presing ketat saat Kamboja mencetak gol di babak pertama. Hal ini membuat Jordi Amat pantas diberi nilai 6,5.
Fachruddin Ariyanto
Sementara itu, tandem Jordi Amat sekaligus kapten Timnas Indonesia yakni Fachruddin Ariyanto juga layak diberi nilai 6,5.
Meski dipercaya sebagai kapten dan memiliki pengalaman lebih banyak dari pemain lokal lainnya, ia sempat gagal melakukan presing kepada pencetak gol dari Kamboja, Sareth Krya.
Pratama Arhan
Pemain milik Tokyo Verdy yaitu Pratama Arhan menjadi pemain yang memiliki nilai paling baik di antara para bek lainnya.
Meski jarang dimainkan di Jepang, namun Pratama Arhan tidak kehilangan tajinya saat membela Timnas Indonesia. Ia bermain agresif dengan beberapa kali melakukan akselerasi ke depan.
Hingga akhirnya Pratama Arhan membuat satu assist yang sukes dikonversi menjadi gol oleh Egy Maulana Vikri. Hal ini membuatnya pantas diberi nilai 7.
Egy Maulana Vikri
Bermain sebagai gelandang kanan, Egy Maulana Vikri mampu memberikan permainan elegan khas Eropa. Ia sukses mencetak gol cepat pada menit ketujuh.
Namun pada menit ke-38 ia sempat mendapatkan peluang emas, karena hanya berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Karena kegagalan ini membuat Shin Tae-yong menggantinya dengan Saddil Ramdani setelah babak pertama selesai.
Dalam laga melawan Kamboja, permainan Egy Maulana Vikri sepertinya pantas untuk diberikan nilai 7.