INDOSPORT.COM – Membedah kualitas Benoit Badiashile, bek AS Monaco yang jadi alternatif Chelsea untuk mengakali mahar besar yang tersemat pada diri Josko Gvardiol.
Bukan rahasia lagi jika Chelsea begitu meminati Josko Gvardiol dari RB Leipzig. Bahkan ketertarikan ini telah lahir sejak Januari 2022 lalu.
Nahasnya ketertarikan ini dan pembicaraan sepanjang Januari 2022 lalu urung menjadi transfer di bursa transfer musim panas kemarin.
Kegagalan mendatangkan bek berusia 20 tahun itu pada musim panas 2022 kemarin pun berbuah petaka bagi Chelsea, seiring meroketnya harga Gvardiol dan banyaknya minat dari tim besar lainnya.
Meningkatnya harga Gvardiol dan banyaknya tim yang masuk ke perburuannya tak lepas dari penampilan impresifnya sepanjang Piala Dunia 2022 lalu.
Hal tersebut pun lantas membuat Chelsea mundur setapak demi setapak untuk memboyongnya. Apalagi RB Leipzig meminta mahar 100 juta euro (Rp1,6 triliun).
Karena membutuhkan bek baru dalam waktu dekat dan, Chelsea pun mengalihkan pandangannya ke sosok bek AS Monaco, yakni Benoit Badiashile.
Dilaporkan oleh pakar transfer asal Inggris, David Ornstein, Chelsea tengah bergerak untuk mendatangkan bek berusia 21 tahun itu di Januari 2023 nanti.
🚨 EXCL: Chelsea working to sign left centre-back. Current priority Benoit Badiashile. Talks with Monaco over ~€35m deal. Other options for Jan/summer include Gvardiol (personals agreed last window but price too high), Ndicka, Hincapie @TheAthleticFC #CFC https://t.co/J3BYg8usil
— David Ornstein (@David_Ornstein) December 24, 2022
Disebutkan bahwa Chelsea dan AS Monaco tengah menegosiasikan harganya yang lebih murah ketimbang Gvardiol, yakni sekitar 35 juta euro (Rp581 miliar).
Dengan beralihnya minat Chelsea dari Josko Gvardiol ke Benoit Badiashile, seperti apakah kualitas dair bek muda AS Monaco tersebut?