Liga Inggris

Sejarah Boxing Day Liga Inggris, Tradisi yang Dicintai Sekaligus Mengundang Kontroversi

Minggu, 25 Desember 2022 16:54 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Phil Noble
Boxing Day adalah salah satu daya tarik untuk menyaksikan Liga Inggris. Alasannya? Saat kompetisi lain libur karan Natal namun mereka justru masuk fase padat. (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Boxing Day adalah salah satu daya tarik untuk menyaksikan Liga Inggris. Alasannya? Saat kompetisi lain libur karan Natal namun mereka justru masuk fase padat. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM - Boxing Day adalah salah satu daya tarik untuk menyaksikan Liga Inggris. Alasannya? Saat kompetisi lain libur karan Natal namun mereka justru masuk fase padat.

Tapi apakah anda tahu apa itu sebenarnya Boxing Day dan kenapa hanya Liga Inggris saja yang menjalankannya? Simak bahasan dari INDOSPORT berikut ini.

Boxing Day sendiri dalam sepakbola memang merujuk pada istilah pertandingan Liga Inggris yang dimainkan satu sampai tiga hari setelah jatuhnya Natal, 25 Desember.

Akan tetapi istilah tersebut bukan dilahirkan oleh momen tersebut namun lebih tepatnya pada pertengahan abad ke-19 pada masa Inggris dipimpin oleh Ratu Victoria.

Pada awalnya Boxing Day adalah perayaan sehari setelah Natal dimana para bangsawan memberikan hadiah bagi para pekerja dan pelayan mereka berupa uang, makanan, atau bahkan pakaian karena sudah bekerja keras di hari-H raya.

Biasanya bingkisan tersebut diserahkan dalam sebuah kotak (box) sehingga lahirlah istilah Boxing Day.

Masuknya Boxing Day ke sepakbola diperkirakan dimulai pada 1860 kala dua kesebelasan tertua dunia, Sheffield FC dan Hallam FC memainkan pertandingan di 26 Desember.

Hanya saja baru benar-benar diterapkan dalam sebuah kompetisi resmi di 1888/1889. Kala itu laga Boxing Day Liga Inggris pertama dimainkan oleh Preston North End vs Derby County.

Hingga kini tradisi tersebut tetap bertahan. Liga Inggris mengadakan Boxing Day sebagai hadiah untuk para pecinta sepakbola di hari raya Natal.

Tentu tidak ada yang lebih menyenangkan ketimbang datang bersama keluarga ke stadion setelah sehari sebelumnya berkumpul merayakan Natal. Dinginnya musim salju tidak akan terasa di tengah orang-orang tercipta terutama jika tim yang didukung menang.