Sejarah Boxing Day Liga Inggris, Tradisi yang Dicintai Sekaligus Mengundang Kontroversi
Karena selalu menuai pro dan kontra, Liga Inggris sempat beberapa kali didesak dan memikirkan untuk menghapus saja Boxing Day.
Terutama setelah adanya opini jika kegagalan tim nasional Inggris di ajang seperti Piala Dunia dan Piala Eropa disebabkan oleh event tersebut.
Sangat sulit memang bagi penggawa The Three Lions untuk menghindari yang namanya Boxing Day karena mereka banyak berkutat di kompetisi dalam negeri.
Sepanjang 2022, Gareth Southgate sudah memberdayakan nyaris 45 pemain untuk dipanggil memperkuat Inggris dan hanya tiga yang berasa dari liga non-Inggris.
Mereka adalah Jude Bellingham (Borussia Dortmund), Fikayo Tomori (AC Milan), dan Tammy Abraham (AS Roma).
Itupun hanya nama pertama yang berhasil menembus skuat final untuk Piala Dunia 2022 yang baru saja berakhir.
Hingga kini, FA selaku federasi sepakbola Inggris masih terus melakukan tarik dan ulur perkara pembubaran atau justru mempertahankan Boxing Day.
Banyak memang yang harus dipertimbangkan seperti kesepakatan hak siar dengan saluran televisi. Perusahaan yang sudah menandatangani kontrak besar jelas tidak mau rugi jika Boxing Day dihapus.
Boxing Day dihapus berarti melewatkan kesempatan bagi mereka untuk menyiarkan pertandingan dalam jumlah besar saat dimana banyak suporter yang memiliki waktu luang untuk bersantai di depan layar kaca.
Sepertinya untuk sekarang kita hanya harus menikmati Boxing Day selama masih ada di Liga Inggris. Merayakan Natal atau tidak, pastinya menonton pertandingan sepakbola di hari libur adalah kepuasaan tiada dua.