Liga Indonesia

Gagal Berikan Kado Kemenangan untuk Ulang Tahun Persikabo, Pemain Minta Maaf

Senin, 26 Desember 2022 21:55 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman.
Persib Lawan yang Berat

Hasil imbang yang didapat pada pertandingan tersebut, membuat Persikabo berada di peringkat 9 dengan mengoleksi 23 poin.

Sementara itu, bagi tim Persib, tambahan satu poin pada pekan ke-17 membuat tim kebanggaan Bobotoh naik ke posisi 5 klasemen sementara kompetisi Liga 1 2022-2023.

Skuat Maung Bandung, berada di peringkat 5 dengan mengoleksi 30 poin, sedangkan di peringkat pertama Liga 1 2022-2023 ditempati PSM Makassar dengan 33 poin.

Sementara itu, meski gagal meraih kemenangan di pertandingan pamungkas putaran pertama Liga 1 2022-2023, pelatih Persikabo, Djadjang Nurdjaman, tetap mensyukuri hasil yang diraih pasukannya.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, pertandingan pekan ke-17 sangat berat. Pasalnya, tim lawan banyak dihuni pemain berkualitas dan sejak dilatih oleh Luis Milla, mereka tidak terkalahkan.

"Apa pun hasilnya tetap kami syukuri dapat 1 poin di pertandingan sangat berat lawan Persib," kata Djanur saat konferensi pers setelah pertandingan.

Mantan pelatih Persib Bandung ini menuturkan, pada pertandingan tersebut Persikabo seharusnya bisa mengamankan poin penuh. Pasalnya, hingga tambahan waktu enam menit, pasukannya masih unggul.

Namun, saat waktu tambahan tersisa satu menit, skuat Maung Bandung berhasil mencetak gol ke gawang anak asuhnya melalui Daisuke Sato. Alhasil, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna.

"Walaupun sebetulnya, seharusnya kami bisa menang, karena sampai menit 96 setengah kami bisa unggul 1-0," ucap Djanur menambahkan.

Selain itu, Djanur mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan waktu tambahan hingga 7 menit. Padahal, jika melihat jalannya pertandingan, dia menilai tidak banyak waktu yang terbuang.

Djanur mempertanyakan pertimbangan wasit memberikan waktu sampai 7 menit, karena ia merasa dalam jalannya pertandingan tidak ada kejadian spesial yang memakan waktu atau mengulur-ngulur waktu.