INDOSPORT.COM - Persik Kediri sudah mulai mengalihkan fokusnya seusai merampungkan rangkaian 17 jadwal pertandingan selama putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Tim berjuluk Macan Putih melalui jalan terjal selama periode itu. Mereka hanya meraup 10 poin, hasil dari 1 kali menang, 7 imbang, dan 9 kali kalah.
Persik Kediri bahkan menjadi tim pertama yang terancam degradasi lantaran masih berada di dasar klasemen paruh musim Liga 1.
Faktor utama dari seretnya poin yang dihasilkan Arthur Irawan dkk, ada pada sektor finishing alias penyelesaian akhir.
"Secara rata-rata, kami punya 3.7 kesempatan untuk mencetak gol di setiap pertandingan," tutur Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves.
Sayang, rataan yang cukup baik ini tidak sejalan dengan produktivitas lini serang. Persik hanya mencatat 10 gol selama 17 laga.
Catatan itu menjadi yang paling buruk dibandingkan 17 tim lain yang berlaga di Liga 1 - masih lebih baik dari dua tim kompetitor Persik di papan bawah.
PSS Sleman yang menempati urutan 15 klasemen dengan 16 poin, mengoleksi 13 gol, begitu pula Dewa United di posisi 17 yang menabung 15 gol.
"Padahal, tim ini mengalami grafik meningkat. Mereka sudah paham dengan (skema) permainan," beber Divaldo Alves.
"Pertahanan sudah lebih baik. Hanya tinggal masalah di finishing saja," pelatih kebangsaan Portugal itu menambahkan.