Tak Sabar, Teco Menanti 4 Pilar Bali United Kembali di Putaran Kedua Liga 1
Selain keberadaan empat nama itu, Teco juga menyoroti performa Willian Pacheco dkk. di atas lapangan. Bali United belakangan mudah terpancing emosi.
Terutama duel melawan Borneo FC dan PSS Sleman. Akibatnya, Bali United bukan hanya tampil jelek, melainkan juga terkena banyak kartu.
Ketika melawan Borneo FC, empat nama terkena kartu kuning. Mereka adalah Haudi Abdillah, Eber Bessa, Brwa Nouri dan Willian Pacheco. Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih juga mendapat kartu kuning.
Sementara saat melawan PSS, Haudi, Eber dan Novri Setiawan terkena kartu kuning. Sementara Pacheco terkena dua kartu kuning alias kartu merah tidak langsung.
"Soal kartu, ini situasi dari sepak bola. Saya pikir menjadi hal biasa. Bek atau gelandang bertahan memang banyak dapat kartu kuning," tutur Teco.
"Tapi soal emosi, ya saya setuju. Kami harus tahu kapan lawan bisa provokasi, buat kami tidak emosi. Ketika emosi, tim tidak bisa main bagus dan bisa rugi juga ketika ada kartu merah," lanjut Teco.
Menurut Teco, tim belajar banyak dari dua laga itu, terutama melawan PSS. Para pemain sudah tampil lebih tenang saat melawan PSIS. Hanya Yabes Roni dan Ahmad Agung yang terkena kartu kuning karena professional foul.
"Saya pikir semua pemain belajar dari apa yang kurang di setiap laga. Kita juga sudah bahas soal emosi ini. Di laga terakhir sudah lebih bagus," ucap Teco.
Bali United saat ini ada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2022-2023. Mereka mengoleksi 33 poin dari 17 laga, sementara tempat teratas diduduki PSM Makassar (33 poin dari 16 laga).