INDOSPORT.COM - Arema FC tak cuma mulai sibuk menata kekuatan tim jelang kembali bertempur pada putaran dua kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Namun, klub berlogo kepala singa itu juga mesti berhitung perihal venue sebagai home base sementara selama paruh kedua Liga 1.
Jika putaran kedua kembali menerapkan sistem home and away, sudah pasti Arema FC menjadi tim musafir.
Situasi ini sebagai imbas dari sanksi Komite Disiplin PSSI atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.
Sebagaimana diketahui, Arema FC dijatuhi sanksi berat berupa denda senilai Rp250 juta sebagai tanggung jawab atas tragedi tersebut.
Arema FC wajib mencari stadion berjarak 250 kilometer dari Malang sebagai home base untuk laga usiran, tanpa penonton.
Pasalnya, tim berjuluk Singo Edan ini sudah dilarang untuk bertanding lagi di Malang dalam semua laga home Liga 1 musim ini.
"Belum ada keputusan (dari manajemen). Saya juga belum mendapat informasi lanjutan," ucap Pelatih Arema FC, Javier Roca.
Pada putaran dua nanti, Arema FC akan menggelar 8 laga home yang berstatus usiran plus tanpa penonton.
Sementara 3 laga home putaran pertama sudah dijalani Arema FC dalam sistem buble Liga 1 di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Desember 2022.