INDOSPORT.COM – Apa yang membuat sejumlah klub top Eropa termasuk Inter Milan, rela bersaing demi dapatkan tanda tangan kiper gaek Yann Sommer yang bahkan tampil buruk di Piala Dunia 2022.
Jelang dibukanya bursa transfer bulan Januari mendatang, nama Yann Sommer memang mendadak jadi perbincangan sejumlah direktur klub Eropa.
Pasalnya, kiper berusia 34 tahun tersebut tengah diincar beberapa tim top seperti Inter Milan, Manchester United hingga Bayern Munchen.
Kemampuan Yann Sommer sendiri di bawah mistar gawang sejatinya tidak terlalu mentereng, lantaran sang pemain hanya memperkuat Borussia Monchengladbach yang notabene cuma tim papan tengah di Liga Jerman.
Sejak datang ke Liga Jerman dari FC Basel menuju Gladbach pada 2014 silam, Yann Sommer dianggap sebagai salah satu bintang top lantaran mampu membawa klubnya tiga kali finis di empat besar.
Meski statusnya belum bisa disejajarkan dengan legenda-legenda Die Fohlen seperti Jupp Heynckes atau Allan Simonsen, namun tidak dapat diragukan lagi jika Yann Sommer adalah salah satu pemain paling berpengaruh di Borussia-Park era modern.
Di ajang Piala Dunia 2022, penampilan Yann Sommer juga tidak terlalu mencolok bahkan di pertandingan terakhir dirinya sempat dipermalukan Portugal.
Menghadapi Portugal pada babak 16 besar, Yann Sommer yang menjadi kiper utama Swiss harus tersingkir dengan skor telak 6-1.
Hasil tersebut jadi kekalahan terbesar Swiss sepanjang gelaran Piala Dunia 2022, sekaligus tim dengan angka kebobolan terbanyak di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Namun, meski gagal bawa negaranya lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 bahkan terbantai setengah lusin gol oleh Portugal, nama Yann Sommer tetap laris di bursa transfer dan membuat banyak klub Eropa siap bersaing demi mendapatkannya.
Berikut INDOSPORT rangkum, tiga alasan mengapa Yann Sommer yang tampil buruk di Piala Dunia 2022 tetap berhasil menarik perhatian klub top Eropa pada bursa transfer nanti: