Sistem Bubble Liga 1 Usai, Bali United Punya Program Penting
Teco, mengapresiasi kinerja para pemain sepanjang sistem bubble Liga 1 2022/2023. Catatan bagus ini merupakan hasil kerja keras Fadil Sausu dkk. dalam sesi latihan maupun pertandingan.
"Kita tahu dalam enam pertandingan terakhir ini tidak mudah, bukan buat Bali United saja, tapi juga buat semua tim. Kita main (dengan jeda) tiga hari, dua hari, ini tidak mudah," kata Teco.
Kemenangan atas PSIS Semarang 3-0 di Stadion Manahan Solo, Jumat (23/12/22), membuat Teco sedikit lega. Bali United bisa pulang dengan menutup rentetan hasil buruk.
Ya, sebelum kemenangan pada pekan ke-17 Liga 1, Bali United baru saja menelan dua kekalahan beruntun. Mereka kalah dari Borneo FC 1-3 dan PSS Sleman 1-2.
Padahal sebelum itu, Bali United memenangkan tiga laga beruntun melawan Persita Tangerang 3-2, Madura United 3-1 dan Bhayangkara FC 3-0
"Saya pikir positif bahwa kita bisa menyelesaikan putaran pertama dengan kemenangan. Ini sangat bagus buat tim. Setelah dua kali kekalahan, kita bisa balik (menang) lagi," tutur Teco.
Jika dibandingkan pada Liga 1 2021/2022, hasil putaran pertama musim ini ternyata lebih baik.
Musim lalu, dari 17 laga putaran pertama, Bali United hanya mendapatkan 29 poin. Sementara pada musim ini sudah bisa mengumpulkan 33 poin.
"Kita tidak bisa putaran kedua, kita bicara putaran pertama, tentang komparasi musim lalu dan musim sekarang. Kita dapat lebih poin lebih banyak dan mencetak gol lebih banyak. Saya pikir tim lebih bagus," jelas Teco.
Maka, jika komparasinya berlanjut putaran kedua musim lalu, Bali United harus kerja ekstra keras dengan sisa waktu yang ada. Pada putaran kedua musim lalu, Bali United mendapatkan 46 poin.
Jika jumlah yang sama bisa dikumpulkan, bukan tidak mungkin Bali United akan hattrick juara Liga 1.