Wasit Ryuji Sato Beri Penalti Kontroversial di Laga AFF 2022 Vietnam vs Malaysia, Tepatkah?
Untuk mengkaji lebih dalam menilai ketepatan keputusan Ryuji Sato memberikan hadiah penalti di laga Vietnam vs Malaysia, INDOSPORT akan mencoba menganalisis cuplikan video insiden tersebut.
Video yang diunggah akun @YuH_aig16 di Twitter memperlihatkan momen saat Azmi dan Van Hau terlibat fisik yang terjadi tepatnya di area belakang gawang Malaysia.
Close-up of the situation leading to the card and penalty of the Malaysian team #vietnam #malaysia #ryujisato pic.twitter.com/fPPQka7ReR
— ngh (@YuH_aig16) December 27, 2022
Saat itu, Doan Van Hao kedapatan menubruk Azam Azmi yang sedang mengejar bola sehingga pemain Malaysia itu terjatuh keluar lapangan.
Dalam prosesnya, Doan Van Hau juga ikut terjatuh dan terlempar sampai tubuhnya menabrak Azam Azmi sekali lagi. Azmi dalam posisi terjepit berusaha berdiri dengan kakinya melangkahi kepala Van Hau.
Namun, situasi ini dipandang wasit bahwa kaki Azmi menendang wajah bek Vietnam tersebut. Wasit Ryuji Sato kemudian memberikan kartu merah pada Azmi dan memberikan hadiah penalti kepada Vietnam.
Mengapa pelanggaran yang terjadi di luar lapangan justru bisa diganjar hukuman penalti? Ternyata, keputusan Ryuji Sato ini disesuaikan dengan regulasi Law of the Game FIFA 2022/2023 soal penalti.
Akun twitter The Asean Ball memberikan penjelasan mengenai aturan yang dikeluarkan oleh International Football Association Board (IFAB) alias Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, bahwa pelanggaran itu memang bisa diganjar penalti.
Referee Sato Ryuji Sato gave Vietnam a penalty and red carded defender Azam Azmi of Malaysia.
— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) December 27, 2022
👉In FIFA Rule 14: "A penalty kick is awarded if a player commits a direct free kick in the penalty area or off the field as part of the match as outlined in Law 12. and 13."
[3/3]
Tertuang dalam pasal 14 FIFA, "Tendangan penalti diberikan jika pemain melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan bebas langsung di dalam area penalti sendiri atau di luar lapangan sebagai bagian dari permainan sebagaimana diuraikan dalam peraturan 12 dan 13.”
Berkaca dari regulasi tersebut, pelanggaran Azmi kepada Van Hau termasuk pelanggaran yang berbuah tendangan bebas seperti dalam aturan 12 dan 13.
Jika pelanggaran terjadi di luar lapangan seperti yang dilakukan Azmi, titik tim lawan mendapat tendangan bebas adalah di garis lapangan terdekat terjadinya pelanggaran.
Ada pun, pada kasus pelanggaran Azmi, garis terdekat berada di area penalti Malaysia. Sehingga Vietnam berhak mendapat hadiah tendangan 12 pas alias penalti.