INDOSPORT.COM - Arema FC diam-diam mulai menyusun pembenahan kekuatan sembari fokus pada program evaluasi kinerja tim pasca putaran pertama Liga 1 2022-2023.
Berdasarkan rangkuman laga selama 17 laga, problem tim berjulukan Singo Edan berada di lini tengah dan juga produktivitas.
Maka dari itu, manajemen Arema FC berencana untuk membenahinya satu per satu. Lini tengah menjadi atensi paling besar.
"Kalau melihat permainan tim (di putaran pertama) kemarin, ada kendala di lini tengah," tutur Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas kepada INDOSPORT, Rabu (28/12/22).
Dia lantas mengemukakan keinginan untuk mendatangkan sosok pemain baru, khususnya dengan tipikal permainan sebagai playmaker.
Hal ini kemungkinan besar mengacu pada minimnya suplai bola-bola matang menuju lini serang dalam penciptaan peluang gol.
Yang ada, justru mayoritas gol yang diciptakan Dedik Setiawan dkk berasal dari bola mati, bukan dari skema Open Play.
"Ya, kalau melihat kebutuhan tim, pemain dengan posisi playmaker sangat diperlukan," sambung manajer pengganti Muchamad Ali Rifki tersebut.
Pada Liga 1 musim ini, lini tengah Arema FC sejatinya dihuni sejumlah pemain berkualitas baik lokal maupun asingnya.
Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono tak tergantikan sebagai gelandang bertahan. Sedangkan untuk posisi playmaker, Arema FC punya Evan Dimas dan Gian Zola.