INDOSPORT.COM - Setelah berusaha mencari klub baru di kawasan elite Eropa, Cristiano Ronaldo akhirnya memutuskan menerima tawaran Al-Nassr dan merumput di Arab Saudi.
Tidak tanggung-tanggung, selain kontrak berdurasi dua setengah musim yang jelas terlihat panjang untuk pemain berusia 37 tahun seperti CR7, paket gaji besar juga ia dapatkan.
Laporan dari berbagai sumber termasuk jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, mengklaim jika Al-Nassr setuju untuk menggaji Ronaldo nyaris 200 juta Euro per tahun.
Jika dikonversi ke Rupiah maka upah penyerang Portugal itu setara dengan 3,3 triliun dan menjadikannya pemain sepakbola paling tajir sejagad dalam urusan gaji.
Hanya saja banyak yang menyayangkan langkah Cristiano Ronaldo hijrah ke Al-Nassr mengingat sang pemain sempat umbar ambisi ingin mengakhiri karier di level tertinggi alias Eropa.
Namun memang sudah tidak mudah lagi baginya mewujudkan hal tersebut. Berikut ini adalah sejumlah alasan kenapa sang megabintang tidak lagi laku di mata kesebelasan besar benua biru.
1. Usia Tua
Secara fisik, memang Cristiano Ronaldo sangat unggul bila dibandingkan dengan pemain pro yang masih merumput di usia 37 tahun namun tidak serta merta membuatnya tetap laku di pasaran.
Sebugar apapun eks Real Madrid itu, tidak ada yang bisa menjamin jika ia masih punya waktu lama di sepakbola.
Sudah sangat jarang ada klub Eropa yang merekrut pemain hanya untuk proyek jangka pendek. Jikapun ada maka usianya mungkin masih berkisar di paruh pertama kepala tiga.
Tidak heran jika tim-tim Eropa terutama yang bermain di Liga Champions susul menyusul mengumumkan mereka tidak tertarik dengan Ronaldo meski ditawarakn oleh agen. Contohnya Eintracht Frankfurt.