INDOSPORT.COM - Arema FC menunjuk Stadion Sultan Agung Bantul untuk menjadi homebase sementara Liga 1 2022-23, tetapi klub Liga 3 Hizbul Wathan justru meradang.
Jika menarik benang merahnya, kompetisi Liga 1 2022-2023 sempat dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 134 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 lalu.
Kala itu, panitia pelaksana Arema FC vs Persebaya Surabaya dinilai lalai dalam menerapkan pengamanan pertandingan.
Tidak hanya kompetisi Liga 1 yang dihentikan, tetapi seluruh pertandingan sepak bola di berbagai level, termasuk Liga 2 dan Liga 3 yang telah bergulir juga disetop.
Setelah penyelidikan dan evaluasi, ajang sepak bola Liga 1 2022-2023 akhirnya boleh digulirkan kembali dengan sistem bubble, di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Memasuki tahun 2023, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru berencana pelan-pelan mengembalikan kompetisi Liga 1 seperti semula, dengan sistem home-away dan dihadiri suporter.
Namun, karena Stadion Kanjuruhan yang tidak boleh dipakai, Arema FC harus menjalani partai usiran di luar Malang.
Manajemen Arema FC akhirnya memilih Stadion Sultan Agung Bantul di Yogyakarta untuk menjadi homebase sementara.
Pasalnya, tim asal Yogyakarta, yakni PSS Sleman sudah memiliki homebase sendiri, yakni Stadion Maguwoharjo, sehingga SSA bisa dikatakan tidak ada pemiliknya di Liga 1.
Namun, keputusan ini rupanya tak disukai tim Liga 3, PS Hizbul Wathan. Mereka tidak terima stadion mereka menampung Arema FC yang dinilai jadi 'biang kerok' kompetisi Liga 3 terhenti.