INDOSPORT.COM – Dunia sepak bola kembali mendapatkan pukulan telak, setelah legenda Italia Gianluca Vialli menghembuskan nafas terakhir pada usia 58 tahun.
Gianluca Vialli dilaporkan meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas yang sudah ia derita sejak 2017 silam.
Melansir laman Sky Sport, pada Desember lalu penyerang legendaris itu telah meninggalkan pekerjaannya di Italia untuk menjalani pengobatan kanker pankreas.
Pada 2021, legenda Italia dan Chelsea itu kembali didiagnosis menderita penyakit tersebut, tak lama setelah Italia memenangkan Euro 2020.
Selama terjun di dunia sepak bola, Vialli telah bergabung dengan klub-klub hebat seperti Cremonese, Sampdoria, Juventus, hingga Chelsea.
Bahkan, dia juga turut menjadi ikon Chelsea dalam merevolusi sepak bola Inggris menurut laporan dari Sky Sport.
Pada 1998 silam, Vialli merupakan pemain-manajer Chelsea setelah kepergian Ruud Gullit. Di tahun itu, ia berhasil membantu klub untuk mengamankan Piala Liga Inggris, Piala Super Liga Inggris, Piala FA, hingga Piala Super UEFA.
Mantan striker legendaris Chelsea itu, juga mencatatkan perjalanan yang mengesankan ketika berseragam timnas Italia dengan memainkan 59 pertandingan dan mencetak 16 gol.
You’ll be missed by so many. A legend to us and to all of football.
— Chelsea FC (@ChelseaFC) January 6, 2023
Rest in peace, Gianluca Vialli. 💙 pic.twitter.com/mNJPDkCSYO
Bahkan, dia juga ikut ambil bagian sebagai staf ketika timnas Italia mengalahkan timnas Inggris untuk memenangkan Euro 2020.
Untuk menghormati jasa Gianluca Vialli, Federasi Sepak Bola Italia meminta agar sebelum kick off pertandingan Serie A di minggu ini berlangsung harus didahului dengan mengheningkan cipta selama satu menit.