INDOSPORT.COM - Kiper rekrutan anyar Bali United, Gerri Mandagi, ternyata mengawali perjalanan mengenal sepak bola sebagai gelandang. Postur tinggi yang membuat Gerri dipindahkan ke bawah mistar.
Gerri Mandagi menjadi rekrutan anyar Bali United menatap putaran kedua Liga 1. Gerri datang karena salah satu kiper, Rakasurya Handika, mengalami cedera pada sesi latihan.
Cedera itu sempat membuat Bali United ketar-ketir pada sistem bubble Liga 1. Pasalnya, sebagai cadangan Muhammad Ridho Djazulie, hanya ada sosok 17 tahun bernama I Komang Aryantara.
Gerri akhirnya menjadi pilihan, setelah sempat ada rumor Bali United tertarik pada Jandia Eka Putra. Sebelum terbang ke Bali, Gerri merupakan bagian dari tim Liga 2, PSBS Biak.
Perjalanan karir Gerri hingga bisa gabung Bali United sangat mengejutkan.
Awalnya, keputusan gabung PSBS banyak disinyalir sebagai bentuk frustasi karena Gerri hanya jadi cadangan di Persipura pada Liga 1 2021/2022.
Ternyata takdir berkehendak lain. Dari mulanya tim medioker di Liga 2, Gerri malah menjadi bagian dari tim kandidat juara Liga 1 sekelas Bali United.
Perjalanan itu memang menarik, namun tak kalah keren adalah perjalanan meniti karir profesional. Ternyata, Gerri jadi kiper karena ketidaksengajaan.
"Dulu awal main di gelandang, saat masih ikut SSB di Tomohon, tapi karena waktu itu tidak ada kiper, dan postur saya tinggi, coach menyuruh saya jadi kiper," kata Gerri.