Liga Indonesia

Dapat Dukungan dari Asprov Jatim, La Nyalla Mattalitti Bersedia Maju Jadi Caketum PSSI

Minggu, 8 Januari 2023 18:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI periode 2012-2016, La Nyalla Mahmud Matalitti. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI periode 2012-2016, La Nyalla Mahmud Matalitti.
Netizen Menolak Lupa Konflik PSSI vs Menpora

La Nyalla sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI-KPSI periode 2011-2013.

Ia terpilih melalui Kongres Luar Biasa/KLB (Extra Ordinary Congress) yang digelar oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), pada 18 Maret 2011 silam.

Dia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2015, sebelum kembali menjabat Ketua Umum PSSI dari tahun 2015 hingga 2016.

Namun demikian, kesediaan La Nyalla maju sebagai Caketum PSSI malah mendapatkan tanggapan negatif dari suporter sepak bola Indonesia. Tanggapan ini terlihat di kolom komentar Instagram La Nyalla.

Suporter Indonesia agaknya menolak lupa bahwa PSSI di bawah kepemimpinan La Nyalla pernah terlibat ketegangan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang kala itu dipimpin Imam Nahrawi.

“Mau jadi ketum PSSI lagi pak??? Anda ngga inget dualisme PSSI vs KPSI yg bapak pimpin?? Pengin sepakbola indo hancur lebur kedua kalinya apa gimana pak?? Ngga usah aneh2 lah pak,” tulis akun @izroil_siap_mencabut_nyawa

“Mohon maaf, lebih baik cari calon yang lain saja. Bapak fokus saja di DPD,” akun lain @dapurariqa.id menambahkan.

“Kami sangat menolak bapak menjadi ketum PSSI, bapak ngurusin yang lain aja ya,” tulis akun @aisyatul_marsiah

“Saya minta izin tidak usah ikut campur tentang sepakbola Indonesia lagi pak, PSSI saat ini sudah mulai terbang tinggi jangan di ganggu lagi pak @mochamadiriawan84 sudah bagus dan kami mendukung nya 2 periode” akun @afifkodox menimpali. 

Sekadar mengingatkan, konflik PSSI di era La Nyalla dengan Kemenpora saat itu mengakibatkan Liga Super Indonesia (LSI) 2015 dibubarkan. 

Selain itu, Kemenpora memutuskan melakukan pembekuan PSSI dan mereka memegang kendali atas kompetisi sepak bola Indonesia yang ada tanpa campur tangan PSSI.

Efek konflik PSSI-Kemenpora sangat fatal. FIFA menjatuhkan sanksi berat berupa pembekuan dari seluruh agenda sepak bola internasional lantaran melihat adanya campur tangan pemerintah dalam pengelolaan kompetisi di Indonesia.