Liga Indonesia

100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Tokoh Aremania Tuntut Oknum Penembak Gas Air Mata Jadi Tersangka

Senin, 9 Januari 2023 15:59 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Arema FC
Musisi sekaligus sesepuh Aremania, Anto Baret (tengah) pada acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Galdiator Arena, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (08/01/23). Copyright: © Arema FC
Musisi sekaligus sesepuh Aremania, Anto Baret (tengah) pada acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Galdiator Arena, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (08/01/23).

INDOSPORT.COM - Musisi sekaligus sesepuh Aremania, Anto Baret, mendesak agar oknum polisi penembak gas air mata pada kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober tahun lalu dijadikan tersangka.

Hal itu ia sampaikan pada acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Galdiator Arena, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (08/01/23). 

Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

"Air mata sudah habis, kami minta usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Kita minta yang nembak-nembak gas air mata itu juga bisa dijadikan tersangka," ujar Anto dalam orasinya.

Menurutnya, kejadian di stadion Kanjuruhan tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa. 

Ia pun mengajak berdoa bersama agar keadilan ini benar-benar ditegakkan dan jangan sampai cita-cita bangsa Indonesia setelah merdeka dikhianati. 

Cita cita  bangsa Indonesia setelah merdeka  itu adalah hidup  adil  dan beradab.  Bangsa luhur bermartabat , jadi adil dulu,  jangan  sampai cita cita  Bangsa ini dikhianati, tegas Anto 

"Marilah kita berdoa bersama semoga kepercayaan kita terhadap hukum ini tidak dikhianati. Semoga kesabaran kita ini tidak dilukai. Dan sampai sejauh ini memang laporan kita belum ditindaklanjuti. Sudah 100 hari ini masih belum ada apa-apa, belum tuntas sama sekali," jelas Anto.

Diketahui, konser amal ini berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp1.450.000.000 yang nantinya akan diberikan kepada keluarga korban Kanjuruhan. 

Hasil pengumpulan dana pada konser amal tersebut akan disalurkan ke 135 keluarga korban yang meninggal, cacat permanen dan luka luka. pada tragedi Kanjuruhan.