Liga Italia

Buang 3 Poin di Laga Milan vs Roma, Davide Calabria: Dasar Bodoh!

Senin, 9 Januari 2023 09:49 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
© Sportinfoto/DeFodi Images via Getty Images
AC Milan gagal mendapatkan poin penuh saat menjamu AS Roma di San Siro dalam lanjutan laga Serie A yang membuat Davide Calabria kesal bukan main. Copyright: © Sportinfoto/DeFodi Images via Getty Images
AC Milan gagal mendapatkan poin penuh saat menjamu AS Roma di San Siro dalam lanjutan laga Serie A yang membuat Davide Calabria kesal bukan main.

INDOSPORT.COM - AC Milan gagal mendapatkan tiga poin penuh saat menjamu AS Roma di San Siro dalam lanjutan laga Serie A. Kapten Rossoneri, Davide Calabria, sebut timnya bermain bodoh. 

Bermain di San Siro, pada Senin (09/01/23) dini hari WIB, AC Milan sejatinya menguasai jalannya laga. Bahkan mereka sempat unggul 2-0 sampai pengujung laga. 

Dua gol tim besutan Stefano Pioli itu masing-masing dicetak oleh Pierre Kalulu (30') dan Tommaso Pobega (77'). Namun, AS Roma berhasil melakukan comeback lewat gol Roger Ibanez dan Tammy Abraham.

Tragisnya, gol penyama kedudukan Abraham dicetak pada menit (90+3') menjelang laga AC Milan vs AS Roma berakhir.

Hasil ini membuat sang kapten Rossoneri, Davide Calabria kecewa berat dengan permainan rekan setimnya. Padahal, I Rossoneri berhasil mengurung permainan Jose Mourinho selama laga dihelat.

Meski begitu, AS Roma berhasil memanfaatkan peluang-peluang dari bola mati, yang mana hal itu sukses menggagalkan kemenangan AC Milan.

“Kami tidak berpikir kami telah memenangkannya. Kami memainkan permainan yang bagus, menyia-nyiakannya (kemenangan) seperti itu di menit-menit terakhir adalah sesuatu yang tidak boleh kami lakukan,” kata Calabria, dikutip dari Sempremilan.

"Kami tahu mereka (AS Roma) adalah tim terkuat di Serie A dalam hal bola mati, kami telah mempersiapkannya. Bodoh sekali membuang tiga poin ini!" sambungnya.

Menurut Davide Calabria, seharusnya AC Milan bisa memenangkan laga dan meraih poin penuh di kandang sendiri. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa strategi Stefano Pioli untuk bertahan dari serangan bola-bola mati jelas tidak efektif.

"Kami telah mempersiapkan permainan dengan baik, bahkan bola mati. Untuk menggambarkan permainan seperti itu karena dua bola mati membuat kami kesal. Hal itu harus menjadi pelajaran bagi kami. Kami harus meningkat, khususnya mungkin tidak sampai kebobolan bola mati,” kata pemain 26 tahun itu.