INDOSPORT.COM - Arema FC tak akan menyerah dalam memperjuangkan izin atas penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai markas di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sudah merilis sikap resmi atas pembatalan izin penggunaan SSA oleh Arema FC, Minggu (8/1/23).
Rilis itu menguatkan surat dari Dispora Kabupaten Bantul dalam membalas surat yang dilayangkan manajemen Arema FC sebelumnya terkait Stadion Sultan Agung.
Pemkab Bantul telah menyimpulkan pembatalan izin penggunaan aset mereka lantaran muncul beragam protes dari beberapa pihak kepada Arema FC.
Dua di antaranya PS Hizbul Wathan UMY (klub Liga 3) dan salah satu basis suporter klub sepak bola di Yogyakarta. Intinya adalah mereka keberatan keberadaan Arema FC di Yogyakarta.
Perihal situasi ini, klub berlogo kepala singa tak mau menyerah. Mereka tetap optimistis bisa berkandang di Stadion Sultan Agung sesuai rencana.
"Selasa (10/01/23) kami akan kesana. Untuk berkomunikasi dan diskusi soal itu (izin penggunaan SSA)," ungkap Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Senin (9/1/23).
Pihaknya pun masih optimis bahwa rencana berkandang di Bantul tetap berjalan. Kendati tidak menutup kemungkinan terhadap beberapa opsi.
"Ya kami sangat berharap semuanya lancar. Intinya memang perlu ada komunikasi intens saja dengan beberapa pihak," sambung Wiebie.
Sebagaimana diketahui, Arema FC harus menggelar delapan jadwal kandang Liga 1 2022-2023 dengan status sanksi di stadion berjarak 250 kilometer dari Malang plus tanpa penonton.