INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari PSIS Semarang jelang dimulainya putaran kedua Liga 1 2022/2023. Achmad Resal resmi mengundurkan diri dari posisi asisten pelatih tim Mahesa Jenar.
Resal merupakan leader dari tim kepelatihan PSIS sejak putusnya hubungan dengan pelatih asal Brasil, Sergio Alexandre.
Resal menjadi caretaker hingga kompetisi sempat dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan. Saat kompetisi lanjut dengan sistem bubble, posisi Resal "turun" dan nahkoda tim secara resmi dipegang Ian Andrew Gillan.
Banyak pihak menilai Resal masih jadi leader saat Ian Andrew didaftarkan PSIS. Di setiap laga sistem bubble, Resal yang memberi instruksi di pinggir lapangan, sementara Ian Andrew duduk di bench.
Namun, dalam perjalanan itu staf kepelatihan juga bertambah. Ada tiga mantan pemain PSIS, seperti Muhammad Ridwan, Idrus Gunawan dan Basuki Setyabudi yang turut mendampingi Resal.
Gemuknya staf kepelatihan itu tak berdampak langsung pada prestasi PSIS. Justru mereka harus menelan kekalahan perdana di Stadion Jatidiri, Senin (9/1/23) sore, atas Bhayangkara FC 0-1.
Kekalahan itu menghadirkan sorotan tajam pada Achmad Resal. Suporter menuntut Resal meninggalkan kursi kepelatihan PSIS sebagai bentuk tanggung jawab atas kekalahan dari Bhayangkara FC.
Tuntutan ini ternyata mendapat respons. Dua hari selang kekalahan tersebut, Resal resmi mengundurkan diri sebagai asisten pelatih PSIS.
Keputusan itu diumumkan Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi. Namun, setelah keputusan ini, Resal tetap menjadi bagian dari tim PSIS, namun dalam posisi berbeda.
"Coach Resal mundur dari posisi asisten pelatih. Namun coach Resal tetap menjadi bagian PSIS dan nanti kami geser ke posisi lain, menunggu penugasan baru," kata Yoyok Sukawi, Rabu (11/1/23).
"Atas nama manajemen PSIS, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Resal di posisi asisten pelatih," imbuh Yoyok Sukawi.