INDOSPORT.COM - Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, naik pitam menanggapi keputusan Exco PSSI yang tiba-tiba menyetop permanen Liga 2 dan Liga 3. Ia menyindir langkah tersebut tak profesional.
Mandenas menilai keputusan Exco PSSI terkesan terburu-buru dan tak transparan. Dia lantas penasaran dengan daftar klub yang kabarnya menginginkan Liga 2 dihentikan.
"Kami menyayangkan keputusan Exco PSSI yang terburu-buru, karena menurut kami dasar 20 klub yang tak setuju dilanjutkan itu klubnya apa saja?" keluh Mandenas, Jumat (13/1/23).
"Semua itu harus disebutkan ke publik. Suara yang ingin dilanjutkan itu bukan cuma 20 klub saja. Masih banyak kok yang ingin Liga 2 dilanjutkan untuk menjaga eksistensi sepak bola kita di Tanah Air," cetusnya.
Mandenas juga menganggap keputusan Exco PSSI itu tidak adil karena dibuat sepihak dan tidak memikirkan sebagian besar klub yang masih menginginkan kompetisi dilanjutkan.
"Seharusnya hasil rapat itu dipublikasikan secara luas, karena harus dipertimbangkan juga klub-klub lain yang menginginkan liga itu tetap dilanjutkan," ujarnya.
"Kalau keputusan Exco PSSI katanya mewakili suara 20 klub, lalu suara klub lain ke mana? Apakah mereka bukan anggota PSSI? Apakah mereka juga tak mengikuti sesuai regulasi PSSI, manual liga, dsb. Masalah ini harus dipertanyakan," sambung Mendenas.
Mandenas meminta, PSSI selaku federasi tertinggi sepak bola Indonesia harus mencari solusi agar tak banyak pihak yang dirugikan.
Pasalnya, sebagian besar klub sudah menjalani persiapan dan menggelar latihan sejak akhir tahun lalu karena semula PSSI, PT LIB, serta owner klub telah bersepakat merencanakan Liga 2 dilanjutkan mulai 14 Januari mendatang.
"Segala keputusan yang dibuat itu harus ada solusi juga, tak bisa serta merta secara sepihak mengambil keputusan dan merugikan klub-klub lain," harap Yan Permenas Mandenas.