INDOSPORT.COM - Wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto menegaskan tidak akan mencalonkan diri dan juga tidak bersedia dicalonkan sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Oktober 2022 lalu yang merenggut banyak korban jiwa jadi alasan utama. Karena hal itu, Iwan Budianto merasa tidak pantas lagi berada di jajaran pengurus PSSI.
“Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” ujar Iwan Budianto.
IB (sapaan akrab Waketum PSSI) berharap bakal calon yang mendaftar adalah orang-orang yang punya gairah besar untuk perbaiki kualitas sepak bola nasional. Dia juga mendoakan agar Kongres Luar Biasa (KLB) bisa berjalan lancar pada 16 Februari nanti.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023- 2027 semoga bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara," ujarnya.
Pasca mundur, IB akan kembali ke Arema FC. Dia akan fokus memimpin langsung pemulihan tim Singo Edan yang kondisinya memprihatinkan.
Prioritas IB adalah menjalin komunikasi dengan para keluarga korban, Aremania dan stakeholder sepak bola di Malang Raya untuk membicarakan masa depan Arema FC.
“Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respon yang ditujukan kepada kami," ucap Iwan Budianto.
"Namun terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” sambungnya.
Sementara itu, PSSI sedang melakukan Kongres Biasa pada Minggu (15/01/23) di Hotel Sultan, Jakarta. Agendanya adalah pengesahan laporan aktivitas serta keuangan 2022.