Termasuk Calon Bintang Asia Terbaik, 4 Pemain Ini Pantas Arsenal Buru Usai Kegocek Mykhailo Mudryk
Jika memang punya dana besar yang awalnya ditujukan untuk Mykhailo Mudryk, maka Arsenal bisa memboyong pemain premium yang lebih teruji yakni Khvicha Kvaratskhelia.
Andai Napoli ingin melepasnya maka kami pastikan banderolnya bakal melebihi 100 juta Euro pula namun bagaimanapun juga nominal tersebut pantas untuk sang 'Maradona dari Georgia'.
Kami hanya memiliki data lengkap Mudryk di Liga Champions 2022/2023 namun itu sudah cukup untuk menjadi pembanding dengan Kvaratskhelia yang juga bermain di kompetisi yang sama.
Perbandingan statistik Mykhailo Mudryk dan Khvicha KvaratskheliaSquawka menunjukkan jika keduanya punya jumlah gol yang serupa dengan perbedaan menit bermain namun Mudryk jauh lebih efektif dalam penyelesaian peluang terlihat dari akurasi (66,67%) dan tingkat konversinya yang tinggi (33,33%).
Hanya saja Kvaratskhelia menunjukkan keunggulan dari sisi kreativitas yang membuatnya semakin komplet. Per 90 menit winger 21 tahun itu bisa mmebuat 1,5 peluang dan juga lebih andal dalam hal menggiring bola.
Akan tetapi dengan sumber data yang lebih luas dari Liga Italia, maka akan ketahuan jika 'Kvaradona' masih lebih baik bahkan dalam volume attempt on target dan ketepatan operan. Bahkan konversi dan akurasi tembakannya menjadi lebih tajam di ajang domestik.
2. Moussa Diaby
Jika opsi pertama dinilai terlalu mahal dan belum tentu bisa didapatkan maka Arsenal bisa berpaling ke rising star Bayer Leverkusen, Moussa Diaby, yang tidak kalah menarik dan mungkin dapat digaet dengan separuh harga Kvaratskhelia.
Sejak merumput di Jerman per 2019/2020, sang sayap kidal Prancis selalu bisa mengemas dua digit kombinasi gol dan assist. Musim lalu jadi musim terbaik alumni Paris Saint-Germain itu dengan 17 gol dan 14 assist hanya dari 42 laga lintas ajang.
Pada 2022/2023 di Liga Jerman, Diaby per 90 menit bisa mengungguli keefektifan Murdyk saat memasuki sepetiga akhir lapangan yang memang jadi nilai plus sang wonderkid Ukraina.
Bahkan dalam kategori dimana ia kalah pun sebenarnya perbedaannya tidak jauh. Contohnya pada rataan gol (0,6:0,5), akurasi operan (81,6%:80,88%), sampai rata-rata jumlah dribel sukses (1,8:1,4).