INDOSPORT.COM - Striker Persikab Kab. Bandung, Rudiyana, menyayangkan keputusan pembubaran permanen Liga 2 2022-2023 dalam rapat Exco PSSI di Jakarta, Kamis (12/1/23).
Sebagai pesepak bola profesional, Rudiyana tentunya ingin Liga 2 2022-2023 dilanjutkan kembali mengingat sebelumnya kompetisi sudah bergulir.
Namun, Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa usai Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober 2022 turut berdampak kepada Liga 2 2022-2023.
"Sebagai pemain yang pasti sangat disayangkan. Sedih mengetahui Liga 2 dihentikan. Karena awalnya Liga 2 memang nggak ada apa-apa kan, tanpa kasus atau permasalahan apa-apa. Tapi setelah kejadian itu, Liga (1) stop, otomatis Liga 2 dan 3 stop juga," kata Rudiyana.
Setelah dihentikan sementara, Liga 1 2022-2023 dilanjutkan kembali dengan menggunakan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah dan tanpa penonton.
Setelah itu, putaran kedua Liga 1 mulai dilanjutkan kembali dengan format normal beberapa hari lalu. Sebaliknya, Liga 2 2022-2023 malah ditiadakan.
Eks striker Persib ini menyayangkan dihentikannya Liga 2 2022-2023. Pihaknya juga tidak mengetahui alasan pasti dihentikannya kompetisi lantaran saat ini ada beberapa informasi yang beredar.
"Nah Liga 1 jalan tapi Liga 2 malah total (berhenti). Ini kan infonya simpang siur dari PSSI menyatakan 20 tim tidak siap," cetusnya.
"Dibilang menolak berlanjut. Sedangkan dari pernyataan tim malahan ada yang bilang tanda tangannya palsu. Makanya lagi diusut juga kan," ucap Rudiyana.