Liga Indonesia

Stop Kompetisi, PSSI: Kanjuruhan Saja Tidak Layak, Apalagi Liga 2 dan Liga 3?

Selasa, 17 Januari 2023 18:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Fitra Hersdian/INDOSPORT
Exco PSSI Ahmad Riyadh saat menghadiri debat di Surabaya pada Rabu (23/10/19). Copyright: © Fitra Hersdian/INDOSPORT
Exco PSSI Ahmad Riyadh saat menghadiri debat di Surabaya pada Rabu (23/10/19).
Exco PSSI Ahmad Riyadh: Situasinya Kompleks

Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh buka suara terkait keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3. Menurutnya, masih banyak PR yang harus dibenahi sebelum menggelar liga.

Saat hadir sebagai narasumber di Metro TV, Ahmad Riyadh mengaku bahwa ini bukan keputusan sepihak PSSI, melainkan hasil pemikiran selama beberapa kali rapat.

"Sampai dua kali rapat untuk meyakinkan apakah keputusan ini benar, terbaik dari yang terjelek, untuk menghentikan liga dengan situasi yang seperti ini," ujar Riyadh.

Faktanya, aspirasi dari klub Liga 2 dan Liga 3 pun berbeda-beda. Ada yang ingin format home-away, sistem bubble, hingga aspirasi lainnya dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Situasinya itu kompleks sekali, mulai dari keinginan beberapa klub yang tidak mau bubble, lalu PT LIB, lalu pengadaan izin."

"Sebab Liga 2 ini belum ada satu pun klub yang ada verifikasi dengan standar sesuai peraturan polisi terbaru tahun 2022, lalu pelatihan panpel juga belum," lanjutnya.

Hal utama yang dipertimbangkan PSSI, yakni banyaknya stadion Liga 2 dan Liga 3 yang belum lolos verifikasi, sehingga belum bisa menggelar liga dengan home-away.

Stadion Kanjuruhan saja yang sudah berpengalaman menggelar ajang besar, porak-poranda karena dianggap belum lolos verifikasi sesuai standar keamanan.

"Kita simpulkan, Kanjuruhan yang seperti itu dinyatakan tidak layak stadionnya, apalagi stadion Liga 2 dan Liga 3," ungkap Riyadh.

"Kita tidak mau ke depan ada kejadian lagi. Kita sudah berkomitmen tidak ada kejadian lagi, sehingga benar-benar harus siap total lahir batin, baru dijalankan," ujar Exco PSSI, Ahmad Riyadh, menanggapi dihentikannya Liga 2 dan 3.