Theerathon Bunmathan, Phillipp Lahm dari Thailand si MVP Piala AFF 2022
"Phillipp adalah sosok yang spesial dalam karier saya. Ia adalah pemain paling fantastis yang pernah bekerja untuk saya. Sangat pintar. Posisi manapun akan bisa ia mainkan karena ia begitu paham dengan olahraga ini," sebut Pep Guardiola saat Phillipp Lahm memutuskan pensiun pada 2017 lalu.
"Sebuah kehormatan karena pernah menjadi manajernya. Saya rasa harusnya ia masih bisa bermain lebih lama lagi," tambahnya.
Pujian dari Guardiola tersebut bukan sembarangan mengingat begitu banyak pemain berkaliber bintang yang sudah ia bina terutama kala menukangi Barcelona.
Ada Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan masih banyak lagi namun justru Lahm yang dianggap sebagai pemain terbaik yang pernah ia tangani.
Kembali ke Theerathon Bunmathan, amat disayangkan pula karena ia pun memutuskan untuk tidak lagi tampil di Piala AFF. Piala AFF 2022 adalah ajang dua tahunan Asia Tenggara terakhirnya.
Setelah menjadi juara dua kali, ia merasa puas dan ingin agar pemain muda Thailand dapat menggantikan posisinya di starting XI.
Padahal dengan kualitas yang sudah ia tunjukkan, bermain di Piala AFF 2024 saat usianya menginjak 34 tahun pun sepertinya masih belum jadi persoalan bagi Theerathon.
Cerita yang mirip juga terjadi kala ia memutuskan untuk tidak lagi merumput di Liga Jepang saat baru memasuki usia 30. Setelah sempat berbaju Vissel Kobe dan Yokohama F. Marinos damlam tempo tiga musim, Theerathon memutuskan kembali berkarier di Thailand sejak Desember 2021.
Tidak hanya Piala AFF saja yang ke depannya akan merindukan permainan indah penuh inspirasi dari Theerathon Bunmathan usai mengumumkan 'pensiun' namun juga peminat sepakbola Asia Tenggara.
Semakin banyak pemain jempolan yang ikut serta maka daya tarik kompetisi yang masih banyak karut marutnya itu akan semakin meninggi. Sulit untuk membayangkan bagaiman jalannya Piala AFF 2024 tanpa sang Phillipp Lahm dari Thailand.