Usai Dipermalukan Arsenal, Antonio Conte Sebut Liga Inggris Punya Kebiasaan Buruk
Berdasarkan laporan dari Standard, Antonio Conte turut membandingkan bagaimana Liga Inggris dan Liga Italia menghadapi media.
Ketika ia bekerja di Juventus, Conte mengungkapkan bahwa pelatih bukanlah satu-satunya wajah klub untuk menjelaskan dan menggambarkan visi serta tujuan klub.
Pelatih kelahiran Italia itu juga berharap jika Liga Inggris bisa mengadopsi model serupa dengan apa yang dilakukan di Serie A.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan," kata Conte dikutip dari Standard.
“Saya belum pernah melihat klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub,” sambungnya.
Kemudian, Conte menjelaskan bahwa sebelum pertandingan berlangsung, ada seseorang dari klub akan pergi menjumpai media dan menjawab pertanyaan.
“Bagi kami, itu jauh lebih baik. Jika tidak melakukannya, setiap kali hanya ada satu wajah untuk menjelaskan situasi klub. Menurut saya, lebih baik hal tersebut dijelaskan oleh klub,” jelas Conte.
“Di Italia berbeda. Orang dari klub setiap pekan pertandingan mereka akan berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Karena jika hanya pelatih, terkadang bisa muncul kesalahpahaman," tambahnya.
Kendati demikian, Antonio Conte tetap menghormati bagaimana kebiasaan ini berlangsung di Liga Inggris, meskipun juga turut memberikan saran.
"Saya pikir akan baik jika wakil lain dari klub bisa hadir di media dan berbicara. Tidak setiap minggu tetapi setidaknya setiap 15 hari atau sebulan sekali,” pungkas Antonio Conte.
Sumber: Standard