INDOSPORT.COM - Arema FC merubah tradisi dalam kesibukannya mematangkan persiapan tim di masa transfer window Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Biasanya, tim berjulukan Singo Edan ini dikenal konsisten mendatangkan deretan pemain bintang, baik saat awal musim maupun paruh musim.
Namun kali ini, tradisi itu berubah 180 derajat. Arema FC malah gantian menampung sejumlah pemain yang usianya tergolong gaek.
"Yang pasti adalah pengalaman. Selain karena mereka adalah pemain putra daerah yang lahir di Malang," cetus pelatih Arema FC, Javier Roca, Rabu (18/1/23).
Jawaban Roca tersebut merujuk pada keberadaan Ahmad Bustomi dan Galih Firmansyah. Kedua rekrutan baru Arema FC itu sudah berusia 37 dan 36 tahun.
Mereka hadir bersama empat lain yang tergolong masih muda. Bisa jadi, Bustomi dan Galih merupakan pemain paling senior di Arema FC saat ini.
Sedangkan empat rekrutan lain adalah Iman Budi Hernandi, Joko Susilo, dan Kevin Armedyah dari PSMS Medan, serta Bayu Aji asal NZR Sumbersari FC.
"Pengalaman sudah pasti menjadi pertimbangan. Selain kebutuhan posisi (bermain) dan juga lahir di Malang," ungkap Javier Roca.
Keenam nama itu merupakan langkah Arema FC untuk mematangkan tim menuju putaran kedua Liga 1. Mereka sebelumnya sudah melepas tiga nama dengan status pinjaman, yaitu Hasim Kipuw (Madura United), Irsyad Maulana dan Hanis Sagara ke Persita Tangerang.