Liga Inggris

Tercecer di Papan Tengah Liga Inggris, 3 Biang Keladi dalam Kehancuran Liverpool Musim Ini

Kamis, 19 Januari 2023 15:37 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© REUTERS/Toby Melville
Solly March mencetak gol di laga Liga Inggris 2022/23 Brighton vs Liverpool (14/01/23). (Foto: REUTERS/Toby Melville) Copyright: © REUTERS/Toby Melville
Solly March mencetak gol di laga Liga Inggris 2022/23 Brighton vs Liverpool (14/01/23). (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Badai Cedera Berkepanjangan

Pertama adalah badai cedera berkepanjangan yang membuat Liverpool tak pernah turun dengan kekuatan penuh. Terbaru adalah cederanya Virgil van Dijk yang cukup lama.

Kelelahan terutama setelah membela Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 membuat Van Dijk cedera di Liverpool. Kehilangan Van Dijk bukanlah yang pertama untuk Liverpool.

Sebelumnya, Liverpool bahkan sudah banyak kehilangan pemain penting. Mulai dari Luis Diaz, Diogo Jota, hingga Roberto Firmino yang harus naik meja operasi untuk waktu yang lama.

Tak pernah turun dengan kekuatan penuh membuat Liverpool benar-benar melemah musim ini. Jangan heran jika Liverpool akan sulit untuk menembus 4 besar musim ini.

Buruknya Performa Pemain

© REUTERS/Phil Noble
Darwin Nunez, Mohamed Salah, dan Cody Gakpo merayakan gol kedua Liverpool di laga Piala FA 2022/23 kontra Wolves (08/01/23). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: REUTERS/Phil NobleDarwin Nunez, Mohamed Salah, dan Cody Gakpo merayakan gol kedua Liverpool di laga Piala FA 2022/23 kontra Wolves (08/01/23). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Tak hanya badai cedera saja, tapi Liverpool juga menghadapi buruknya performa pemain. Mulai dari kiper Alisson Becker yang mulai sering melakukan blunder.

Terbaru saat hadapi Wolverhampton Wanderers atau Wolves pada ajang Piala FA. Blunder dengan salah passing ke pemain Wolves berujung fatal bagi Liverpool di ajang Piala FA. Yaitu berujung pada laga replay yang akan membuat Liverpool makin kelelahan.

Tak hanya itu, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold juga sama buruknya. Kedua bek sayap yang biasa jadi sumber serangan Liverpool tiba-tiba jadi kehilangan akurasi dalam membangun umpan silang.

Belum lagi performa buruk di lini tengah dan tentu saja Mohamed Salah. Mesin gol Liverpool itu sudah tidak mencetak gol dalam beberapa laga terakhir tim.