Usai Disanksi Pengurangan 15 Poin, Juventus Terjun Bebas di Klasemen Liga Italia
Sebelumnya, badan pengawas Serie A, melakukan investigasi terhadap ‘lusinan’ kesepaktan yang melibatkan nilai transfer pemain selama periode pandemi.
Penyelidikan yang dinamakan ‘Investigasi Prisma’ ini kemudian menemukan fakta bahwa Juventus dan 12 pejabat tertinggi mereka, termasuk bekas direktur sepakbola Fabio Paratici (kini di Tottenham) dan penasehat hukum Cesare Gabasio, terbukti bersalah.
Mereka semua dituduh melakukan semua atau sebagian dari empat dakwaan berikut: manipulasi pasar, faktur palsu, pemalsuan pengungkapan perusahaan, serta mencegah otoritas pengawas melakukan tugasnya.
Selain hukuman pengurangan poin, direktur klub Federico Cherubini turut disanksi larangan aktif di lingkungan FIGC selama 16 bulan.
Tak lama setelah dakwaan dirilus Jaksa FIGC, Juventus mengeluarkan pernyataan resmi melalui laman resmi dan juga media sosialnya.
Press release.
— JuventusFC (@juventusfcen) January 20, 2023
Dalam pernyataan resmi tersebut, Juventus memastikanakan melayangkan banding menyusul hukuman pengurangan 15 poin yang dijatuhi Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
"Juventus Football Club menginformasikan bahwa Pengadilan Banding Federal, dengan mempertimbangkan banding untuk pencabutan berdasarkan Pasal 63 Kode Keadilan Olahraga yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal, menyatakan banding untuk pencabutan dapat diterima, dan dengan demikian mencabut keputusan Pengadilan Banding Federal, Bagian Terpadu, No. 0089/CFA2021-2022 tanggal 27 Mei 2022 dan, sebagai hasilnya, memerintahkan pengurangan 15 poin di klasemen untuk Juventus pada musim ini dan larangan sementara bagi Direktur Olahraga, Federico Cherubini, untuk melakukan aktivitas dalam lingkup FIGC selama 16 bulan, dengan permintaan perpanjangan ke ranah UEFA dan FIFA," begitu bunyi pernyataan Juventus.
"Berdasarkan keputusan yang dicabut, Pengadilan Banding Federal telah menolak banding yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal terhadap keputusan Pengadilan Federal Nasional, yang hasilnya, telah membebaskan Juventus dan pihak lain yang didakwa, karena tidak adanya pelanggaran disiplin sehubungan dengan evaluasi transfer pemain pada laporan keuangan dan laporan keuntungan modal."
"Klub menunggu publikasi alasan keputusan tersebut dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Collegio di Garanzia dello Sport sesuai dengan ketentuan Kode Peradilan Olahraga," begitu selanjutnya.