INDOSPORT.COM - Rumor voters Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI terbelah menjadi dua mendapat tanggapan petinggi Persebaya Surabaya, Azrul Ananda. Para voters diajak untuk menyadari urgensi reformasi total sepak bola Indonesia.
Komite Pemilihan (KP) sudah merilis nama-nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum, wakil ketua umum serta anggota komite eksekutif.
Dari deretan nama-nama tersebut, di semua lini terdapat figur lama dan figur baru. La Nyalla Mattalitti merupakan figur lama di PSSI yang kembali maju dalam daftar calon ketua umum.
La Nyalla pernah menjabat sebagai anggota komite eksekutif PSSI pada 2011-2013. Kemudian, La Nyalla naik jabatan sebagai waketum PSSI pada 2013-2015, serta jadi ketua umum pada 2015-2016.
La Nyalla kembali maju sebagai calon ketua umum karena masih punya hutang. Ketika dia menjadi ketua umum, sepak bola Indonesia dibekukan FIFA.
Sementara, Erick Thohir merupakan figur baru, meski sebenarnya sudah lama berada di sepak bola Tanah Air.
Dia pernah menjadi wakil komisaris utama Persib Bandung, serta menemani Pieter Tanuri ketika memindahkan Persisam Putra Samarindah ke Bali, dan berganti nama jadi Bali United Pusam.
Orang-orang lama yang menjadi voters disebut-sebut mendukung pencalonan La Nyalla. Sementara orang-orang baru yang jadi voters menginginkan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI.
Sementara dari jajaran bakal calon waketum PSSI, ada nama Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaeman, Juni Rachman, Yunus Nusi hingga Ratu Tisha Destria.
Nama-nama tersebut pernah ada dalam jajaran PSSI, bahkan Yunus Nusi kini menjabat sebagai sekretaris jendral (sekjen) PSSI. Dia menggantikan Ratu Tisha sebagai sekjen sebelumnya.