INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus, tengah dihadapkan pada kasus ‘Plusvalenza’ karena merekayasa nilai transfer terkait beberapa pemain. Siapa saja?
Kasus ‘Plusvalenza’ tengah menjadi buah bibir di kalangan penikmat sepak bola Italia, seiring kasus ini yang membuat Juventus harus mendapatkan pengurangan 15 poin.
Plusvalenza sendiri adalah istilah dalam akuntansi pada bahasa Italia yang secara khusus menjbatakan selisih antara harga jual yang tinggi dengan pembiayaan yang rendah.
Dalam kasus ini, Si Nyonya Tua, julukan Juventus, disebut-sebut merekayasa nilai transfer pemain dan pembukuan untuk mengakali aturan Financial Fair Play (FFP).
Salah satu yang tersohor adalah saat Juventus dan Barcelona melakukan transfer tukar guling antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada 2020 lalu.
Saat itu, Juventus menjual Pjanic dengan harga 60 juta euro dan membeli Arthur dari Barcelona dengan harga 72 juta euro.
Secara harga, Juventus sejatinya merugi karena harus menambah sekitar 12 juta euro. Tapi jika transfer Arthur diamortisasi, sejatinya Si Nyonya Tua untung sebesar 45 juta euro lebih.
Usut punya usut, tak hanya transfer tukar guling Pjanic dan Arthur saja yang menyeret Juventus ke kasus ‘Plusvalenza’ tersebut.
Tercatat ada 42 transfer lainnya yang juga membuat Juventus era Andrea Agnelli kian diberatkan dengan tuduhan ini, sehingga mendapat pengurangan 15 poin.
Apesnya, 42 transfer ‘busuk’ Juventus itu didominasi beberapa pemain tak terkenal yang kini hilang dari peredaran. Siapa saja para pemain tak terkenal yang menyeret Bianconeri ke kasus ‘Plusvalenza’?