INDOSPORT.COM – Konsekuensi besar sudah menanti klub Liga Italia (Serie A), Juventus, setelah dikurangi 15 poin, yaitu bisa kena ban di kompetisi Eropa dan denda Rp377 miliar.
Juventus, yang menunjukkan tanda kebangkitan dan menghuni empat besar klasemen Liga Italia dengan 37 poin dari 18 laga, kini terjungkal ke peringkat sepuluh musim 2022/2023.
Hal ini menandakan bahwa perjuangan Bianconeri untuk meraih gelar Scudetto bisa dibilang pupus karena jarak poin yang cukup jauh itu.
Ya, Si Nyonya Tua terpaut 12 angka dengan rival-rival terdekat mereka di tujuh besar, seperti Lazio, Atalanta, dan AS Roma, sehingga butuh banyak keajaiban agar Juventus bisa kembali ke papan atas lagi.
Memang tidak ada yang mustahil mengintat Liga Italia 2022/2023 masih menyisakan 20 pertandingan lagi namun Nyonya Tua wajib bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
Sanksi pengurangan 15 poin tersebut dijatuhkan pada Juventus buntut dugaan manipulasi laporan keuangan klub, termasuk mengenai besaran nilai transfer sejumlah pemain yang digaet.
Bianconeri pun dikabarkan siap melawan dan mengajukan banding atas keputusan FIGC (PSSI-nya Italia) dalam kasus yang di Italia disebut sebagai plusvalenza itu.
Petinggi, seperti Andrea Agnelli, Maurizio Arrivabene, Federico Cherubini, hingga Fabio Paratici pun tak luput dari sanksi larangan beraktivitas di pagelaran sepak bola Italia.
Juventus dberitakan memiliki waktu selama 30 hari guna mengajukan banding atas putusan FIGC itu.
Namun, tak cuma pengurangan 15 poin di Liga Italia saja sebab Juventus juga berisiko besar terancam kena larangan tampil di kompetisi Eropa hingga denda senilai Rp377 miliar.