Pengurangan 15 Poin Belum Cukup, Juventus Bisa Kena Ban di Kompetisi Eropa dan Denda Rp377 Miliar!
Dilaporkan oleh Gazzetta, Juventus berisiko besar terkena larangan tampil di kompetisi Eropa (Liga Champions, Liga Europa, dan UECL) setelah menerima 15 pengurangan poinn di Liga Italia.
Gazzetta menjelaskan bahwa UEFA dapat melarang Juventus untuk ikut serta dalam kompetisi Eropa karena ‘perilaku tidak sportif’ yang muncul dari penyadapan telepon yang ‘mengispirasi’ keputusan FIGC itu.
Nyatanya Bianconeri masih berisiko menghadapi pengadilan olahraga yang anyar atas dugaan pembayaran gaji diam-diam setelah puncak pandemi Covid-19.
Bila Juventus terbukti membayar gaji pemainnya secara diam-diam yang tak ada dalam laporan keuangannya, UEFA akan meninjau perjanjian penyelesaian dengan mempertimbangkan angka-angka baru dalam neraca mereka.
Si Nyonya Tua sebelumnya sempat dedenda 3,5 juta euro pada tahun 2021 lalu karena tidak mematuhi parameter Financial Fair Play (FFP).
Akan tetapi, denda kali ini bisa meningkat hingga menjadi 23 juta euro atau sekitar 377 miliar rupiah bila raksasa Liga Italia itu gagal memenuhi kriteria keuangan UEFA.
Kriteria keuangan UEFA yang dimaksud adalah untuk tiga tahun ke depan sehingga dapat dilarangan ambil bagian kompetisi Eropa selama lebih dari semusim yang tergantung pada seberapa banyak kekalahan mereka.
Larangan potensial hanya akan sahih apabila Juventus terkualifikasi kompetisi Eropa yang berarti bahwa jika Bianconeri tidak lolos ke tujuh besar saat ini, hukuman itu tidak akan diterapkan.
Hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa ini tidak akan diterapkan pada 2023/2024, tetapi baru akan dimulai setelah Bianconeri kembali mendapatkan salah satu tiket ke kompetisi Eropa.
Jika sampai terkena larangan UEFA, Juventus tentu disebut merugi mengingat Bianconeri juga tidak akan mendapatkan pemasukan dari kompetisi Eropa.
Sumber: Football Italia