Liga Indonesia

Opsi Liga 2 2022/23 Dilanjut, PSBS Biak Tolak Tak Ikut Main karena Hal Ini

Rabu, 25 Januari 2023 20:37 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Liga 2 2021 Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Liga 2 2021
Bantah Isu 'Suap' Rp15 Juta

Lebih lanjut, secara tegas Jimmy Kapissa menyampaikan bahwa PSBS Biak tidak pernah menerima uang senilai Rp15 juta yang disebut diberikan bagi petinggi klub yang setuju Liga 2 diberhentikan.

"PSBS Biak tidak tahu tentang hal itu. Sangat rendah jika harga diri klub diperjualbelikan jika untuk merusak dan mencoreng wajah dunia sepak bola di Tanah Air Indonesia," kata Jimmy.

"Kompetisi terjeda hingga dihentikan tentu berkonsekuensi pada masalah finansial klub yang memang sangat terbebani akibat kejadian tragedi Kajuruhan," ujarnya.

Jimmy Kapissa berharap Kemenpora juga mencarikan solusi kepada klub-klub yang terkena imbas finansial akibat tragedi tersebut.

Kementerian PUPR juga disebutnya harus beri perhatian dan intervensi serius bersama dalam rangka peningkatan infrastruktur stadion sepak bola yang representatif sesuai regulasi oleh FIFA supaya bisa layak untuk menggelar pertandingan.

Atas nama Ketua Umum PSBS Biak dan klub serta Masyarakat pencinta bola kaki di Biak Numfor dan Papua pada umumnya, Jimmy Kappisa menyatakan harus ada perhatian serius oleh Pemerintah Pusat dalam kebijakan untuk intervensi alokasi anggaran guna pembiayaan infrastruktur dan penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air Indonesia.

"Saya yakin Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia sangat peduli dan akan memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur sepak bola di Tanah Air. Oleh sebabnya harus ada penyegaran penyelenggara serta pendampingan dan pemantauan ekstra dari pemerintah dan lembaga independen lainnya guna memajukan sepak bola di Indonesia," tuntas Jimmy Kapissa.