INDOSPORT.COM - PSMS Medan menuturkan keputusan soal nasib kelanjutan Liga 2 2022-2023 yang tadinya dihentikan masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI alias kepengurusan baru diduga berbau politis.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan PSMS, Andry Mahyar Matondang, yang turut hadir langsung dalam rapat pemilik klub Liga 2 bersama operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (24/1/23).
"Keputusannya (rapat) adalah belum bisa melanjutkan sekarang. Sepertinya juga akan menunggu hasil setelah dari KLB (Kongres Pemilihan)," kata Andry Matondang, Rabu (25/1/23).
"Jadi bisa dikatakan, menurut kita sih berasa (berbau) politis ya soal putusan tidak bisa dilanjutkan untuk sekarang ini (menunggu KLB)," sambungnya.
Bahkan, lanjut Andry, seyogyanya keputusan Liga 2 dilanjutkan dapat disampaikan langsung oleh pengurus PSSI dalam rapat Exco, layaknya seperti pengumuman pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 yang lalu.
"Kalau mau Liga 2 dilanjutkan, tidak perlu menunggu KLB. Exco (saat ini) cukup rapat kembali dan putuskan lanjut. Sebab pemberhentian liga kemarin berdasarkan pada keputusan Exco bukan kongres, maka rapat Exco bisa menganulir rapat sebelumnya," tegasnya.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS Medan ini menyebut pihaknya masih akan melakukan rapat internal klub pasca-rapat kemarin di Jakarta.
"Nanti akan kita bahas lagi (rapat internal manajemen), setelah kami sampai pulang ke Medan," pungkas pria yang pernah menjabat sebagai manajer tim PSMS ini.
Dalam rapat antara PT LIB, PSSI dan sejumlah klub peserta Liga 2 2022-2023, Andry Mahyar hadir ditemani Direktur Utama PT KMI, Arifuddin Maulana Basri.