Persis Solo Ingin Ada Penonton di Maguwoharjo, Pelemparan Bus Arema FC Jadi Kendala
Perwakilan panpel Persis Solo kemudian hadir saat PSS Sleman menggelar pertandingan melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/23).
Panpel Persis Solo diwakili langsung oleh Ginda Ferachtriawan. Dalam laga yang disaksikan lebih dari 14 ribu pasang mata, Ginda dan timnya mengelilingi seluruh area stadion.
"Kami keliling area stadion, masuk ke setiap tribun dan melihat situasinya seperti apa," jelas Ginda.
"Kami juga bertemu dengan pak Kapolres Sleman yang selalu hadir ketika ada pertandingan sepak bola, baik itu pertandingan PSS maupun Persis Solo," lanjut.
Sepanjang pertandingan tersebut, tidak ada insiden yang mengganggu pertandingan. Makanya, perwakilan Persis Solo kemudian pulang dengan membawa ilmu baru dari Panpel Sleman.
"Tadi disampaikan bahwa pertandingan disaksikan hampir 15 ribu penonton. Pertandingan bisa berjalan dengan aman dan lancar," jelas Ginda.
Insiden Pelemparan Bus
Namun, yang luput dari pantauan Panpel Persis Solo adalah pengamanan tim tandang saat keluar dari Stadion Maguwoharjo Sleman.
Rombongan tim Arema FC memang sengaja dipulangkan paling akhir, untuk memberi waktu bagi suporter tuan rumah keluar dari stadion.
Dalam perjalanan pulang itulah bus Arema FC mendapat lemparan dari sekelompok orang tak dikenal. Alhasil, bus yang ditumpangi Ilham Udin Armayn dkk. mengalami pecah kaca di bagian samping dan rusak di bagian depan.
Saat ini, Polda DIY masih melakukan penyelidikan terkait insiden yang membuat dua pemain Arema FC, Achmad Figo dan Adilson Maringa terluka karena terkena pecahan kaca.
Kejadian ini bisa membuat Polda DIY berpikir ulang terkait izin penonton dalam setiap pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman maupun Stadion Sultan Agung Bantul.