INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta menegaskan sikap untuk mendukung Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027. Laskar Mataram tak memikirkan manuver kubu La Nyalla Mattalitti yang gencar mendekati voters.
PSIM cukup yakin dengan perlunya perubahan besar pada sepak bola Indonesia. Tata kelola sepak bola harus dibenahi agar prestasi sepak bola Tanah Air bisa melesat.
Keyakinan terhadap reformasi sepak bola Indonesia tambah meningkat dengan situasi Liga 2 2022/2023. PSIM cukup kecewa dengan keputusan penghentian kompetisi Liga 2 pada 12 Januari 2023.
Ketika kini dibuka kans untuk Liga 2 dimulai lagi, PSIM sudah tidak yakin. Pasalnya, ada upaya permasalahan yang terjadi pada Liga 2 dilempar ke kepengurusan PSSI yang baru.
Chief Executive Officer (CEO) PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo, mengungkapkan harapan besar pada pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang.
"KLB ini harapannya bisa menghadirkan pemimpin-pemimpin, tidak hanya ketua umum, tapi juga wakil ketua umum dan anggota Exco yang memang punya visi, misi, integritas dan komitmen untuk pengembangan sepak bola Indonesia," kata Bima Sinung.
"Kami mengharapkan perubahan pada sepak bola Indonesia ini dari sosok Pak Erick Thohir. Kami sudah menyatakan dukungan untuk pak Erick pada KLB ini," lanjutnya.
PSSI sudah merilis bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco. Dari setiap jabatan, terdapat sosok lama yang pernah menjabat sebagai pengurus PSSI serta sosok-sosok baru yang belum pernah masuk PSSI.
Untuk posisi wakil ketua umum, PSIM memberikan dukungan pada sosok Ratu Tisha Destria. Namun, Menpora RI Zainudin Amali juga dipandang sebagai sosok yang bisa memberi perubahan.