INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menanggapi dingin adanya seruan #TecoOut yang membanjiri media sosial klub. Situasi ini biasa terjadi sejak dirinya datang pada Liga 1 2019.
Bali United tampil jeblok dalam tiga partai putaran kedua Liga 1 2022-2023. Bali United mencatatkan satu kekalahan dan dua hasil seri.
Yang bikin suporternya kecewa, tiga hasil tanpa kemenangan itu dialami dengan proses yang sama. Bali United sempat mencetak dua gol, sebelum kemudian lawan bisa membalas.
Tambahan dua poin dari tiga partai membuat peringkat Bali United merosot. Dari mulanya mengawal ketat PSM Makassar di puncak klasemen, jadi posisi ke lima.
Bahkan, koleksi 35 pemain Bali United bisa saja dilewati Borneo FC. Klub berjuluk Pesut Etam itu mengoleksi 33 poin dan masih memiliki satu partai lebih banyak dari Bali United.
Terkait desakan yang ramai di media sosial, Teco menganggap situasi ini menjadi hal yang biasa. Sosok pelatih selalu jadi sorotan ketika prestasi tim sedang menurun.
Hal ini juga sempat dialami Teco pada putaran pertama musim 2021/2022. Namun, pada akhir kompetisi Bali United bisa mempertahankan gelar yang diraih pada musim 2019.
"Kritik biasa terjadi di sepak bola ketika tim kalah. Biasanya mengkritik pelatih," kata Teco, Senin (30/1/23).
Tiga hasil jelek pada putaran pertama diyakini karena kinerja lini tengah kurang maksimal, terutama setelah melewati menit ke-60.
Bahkan, sosok Brwa Nouri yang biasanya jarang tersentuh pergantian malah keluar dari lapangan dalam dua partai terakhir.