Bus Arema FC Diserang di Sleman, Persis Solo Ikut Kena Getahnya di Liga 1
Menurut Ginda, partai melawan Bhayangkara FC sebenarnya cukup ideal untuk digelarnya laga kandang Persis Solo dengan penonton.
"Kita sudah sampaikan, mumpun lawannya Bhayangkara FC, bukan big match dan suporternya tidak sebanyak tim-tim lain, tapi memang ada banyak hal yang menjadi bahan pengkajian," tutur Ginda.
Selain situasi di dalam stadion, pihak Kepolisian juga mempertimbangkan situasi di sepanjang jalur yang akan dilalui suporter Persis Solo.
Pasalnya, selain penyerangan terhadap bus Arema FC, penyerangan pada bus Persis Solo di Tangerang, Sabtu (28/1/23) terjadi di jalan, bukan area dalam stadion.
"Benar, itu (situasi di jalan) juga menjadi salah satu bahan pengkajian," ungkap Ginda.
Dari hasil audiensi di Mapolda DIY, Persis Solo pada akhirnya mengeluarkan rilis terkait status laga melawan Bhayangkara FC. Mepetnya waktu persiapan membuat laga ini diputuskan tanpa penonton.
Waktu H-1 yang diberikan Polda DIY dianggap terlalu mepet untuk dilakukan persiapan, andai keputusan dari pengkajian itu memperbolehkan ada penonton yang datang.
"Persis menganggap koordinasi di segala lini yang baru dilakukan H-1 jelang pertandingan tentu akan menghasilkan kebijakan yang tidak efektif dari segala perspektif dan memiliki risiko yang tinggi," demikian pernyataan Persis Solo dalam rilis resminya, Senin sore.
Setelah partai melawan Bhayangkara FC, Persis Solo akan menggelar laga tandang lagi pada 12 Februari 2023. Alexis Messidoro dkk. akan melakoni partai pekan ke-24 Liga 1 2022/2023 melawan Borneo FC.
Rencananya, Persis Solo akan terus melakukan komunikasi dengan Polda DIY. Bisa jadi laga melawan Bhayangkara FC akan menjadi pertimbangan lanjutan.
"Persis masih akan terus berkoordinasi, mengupayakan dan meyakinkan pihak berwenang untuk memberikan izin kehadiran penonton di Stadion Maguwoharjo. Hal ini agar suporter bisa merayakan sepak bola sebagaimana mestinya," lanjut pernyataan Persis Solo dalam rilisnya.