INDOSPORT.COM - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tak membuat nasib Liga 1 U-20 menjadi mulus. Justru klub-klub Liga 1 berinisiatif membuat acara sendiri untuk menempa bakat muda.
Liga 1 U-20 sejatinya menjadi kewajiban PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator, setelah PSSI menyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18.
Liga 1 U-20 diharapkan menjadi wadah untuk memberi para pemain muda menit bermain, lantaran tak banyak tempat yang bakal diberikan tim senior di Liga 1 2022/2023.
Namun, setelah EPA U-14, U-16 dan U-18 rampung, Liga 1 U-20 justru tak jelas nasibnya. Bahkan, ada banyak pihak yang pesimis Liga 1 U-20 bakal digelar.
Untung saja, ketidakjelasan Liga 1 U-20 tak membuat klub-klub lesu membina para pemainnya. Beberapa klub malah membuat acara sendiri agar para pemain tak sekadar latihan saja.
Baru-baru ini, dua klub bertetangga, PSS Sleman dan Persis Solo menggelar festival sepak bola usia muda. Ajang ini berlangsung di Lapangan Macanan, Sleman, Sabtu (28/01/23).
Dalam satu hari sejak pagi hari, kedua tim menandingkan tim dari usia 14 tahun, 16 tahun, 18 tahun dan 20 tahun.
Hasilnya, Persis Solo memenangkan tiga kelompok usia. Persis U-14 menang 2-1, Persis U-18 menang 6-2 dan Persis U-20 menang 5-1. Sementara pada kelompok usia 16 tahun, PSS Sleman menang 1-0.
Terkait kegiatan ini, Pelatih Persis U-20, Andri Ramawi, mengatakan festival usia muda ini menjadi pilihan ketika Liga 1 U-20 masih belum jelas.
"Timeline program dari tim akademi sudah jelas. Setiap bulan ada festival (pertandingan), targetnya itu dulu. Minimal dalam satu bulan ada dua kali, sisanya game internal," kata Andri Ramawi.