Liga Indonesia

Pengalaman Sepak Bola Menpora Zainudin Amali Sempat Diragukan, Begini Penjelasan KP

Rabu, 1 Februari 2023 11:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan didampingi perwakilan FIFA dan AFC resmi membuka Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Minggu (15/01/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan didampingi perwakilan FIFA dan AFC resmi membuka Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Minggu (15/01/23).

INDOSPORT.COM - Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhannudin mengatakan sempat ada perdebatan dalam proses verifikasi dokumen pengalaman sepak bola Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Menpora 'diragukan' memenuhi regulasi PSSI.

Seperti diketahui, Menpora mendaftar ataupun dicalonkan jadi wakil ketua umum untuk pemilihan kepungurusan PSSI periode 2023-2027. 

Namun, rekam jejak Zainudin Amali di sepak bola tidak terdengar, sehingga membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Apalagi berdasarkan Ayat 4 Pasal 38 Statuta PSSI, salah satu syarat untuk menjadi Komite Eksekutif (Exco) PSSI, termasuk wakil ketua umum, adalah harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya lima tahun.

Menurut KP, selisih pendapat di internal mereka terkait dokumen keaktifan Menpora di sepak bola baru berakhir setelah KP mendapatkan surat dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Gorontalo dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Boalemo.

Dalam surat itu dijelaskan bila Menpora pernah berkecimpung di dunia si kulit bundar. Dengan demikian, KP menilai dokumen Zainudin Amali sudah sesuai aturan dan lolos sebagai calon sementara bersama 15 orang lainnya untuk posisi waketum PSSI.

"Menpora ada dokumennya. Yang kemarin sempat jadi perdebatan, tapi kemudian ada konfirmasi dari surat yang kami terima dari Asprov dan Pengcab, dari Asprov Gorontalo dan Askab Boalemo, itu dokumen yang kami terima," kata Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhannudin.

Dengan demikian, KP tidak sampai melakukan voting untuk menentukan nasib Menpora. Surat dari Asprov dan Askab itu menjadi acuan untuk proses verifikasi.

Ketua KP, Amir Burhanuddin mengatakan tahapan verifikasi sangat ketat dan teliti sejak 22-30 Januari 2023. Bahkan, KP hampir mengambil mekanisme voting untuk menilai calon kandidat.

"Calon Komite Eksekutif, kan, banyak, dari berbagai latar belakang. Sehingga perlu diteliti satu per satu," tutur Amir.