Benny Dollo Si Jose Mourinho Liga Lokal yang Banjir Gelar Juara Termasuk di Timnas Indonesia

Untuk level klub, nama Benny Dollo mulai dikenal para pecinta sepak bola Tanah Air usai membawa Pelita Jaya Jawa Barat meraih gelar juara Liga Galatama.

Tak cuma sekali, Benny Dollo bahkan membawa Pelita Jaya Jawa Barat rajai Liga Galatama sebanyak tiga kali yakni musim 1988/89, 1990 serta 1993/94.

Pada tahun 2000, Benny Dollo dipercaya sebagai pelatih Timnas Indonesia dan sukses membawa skuad Garuda jadi runner up Piala AFF 2000.

Hingga tahun 2001, kiprah Benny Dollo di Timnas Indonesia berakhir dan dirinya kembali melatih klub bersama Persita Tangerang.

Bersama Pendekar Cisadane, Bendol mencapai runner up Liga Bank Mandiri usai kalah dari Petrokimia Putra di partai final.

Tiga musim bersama Persita dan hanya bisa berikan status runner up buat Pendekar Cisadane, akhirnya Benny Dollo raih gelar juara perdana di era Liga Indonesia usai membesut Arema pada 2004.

Bersama Singo Edan, Benny Dollo mampu meraih gelar juara Liga Indonesia 2004 dan meraih Copa Dji Sam Soe 2005 serta 2006.

Berkat catatan gemilang tersebut, Benny Dollo lagi-lagi dipercaya melatih Timnas Indonesia pada 2008.

Sang pelatih pun sukses memberikan trofi Piala Kemerdekaan 2008 di Jakarta, sekaligus jadi piala terakhir yang pernah dimenangkan Timnas Indonesia sampai saat ini.

Dalam turnamen mini tersebut Indonesia keluar sebagai juara dan memboyong Piala Kemerdekaan. Indonesia juara setelah Libya mundur pada laga final di Gelora Bung Karno. Ketika itu Libya sedang unggul 1-0.