INDOSPORT.COM - Lima pemain Juventus bisa terancam pergi setelah klub raksasa Liga Italia (Serie A) tersebut akan terkena bonus hukuman pengurangan 20 poin.
Seperti diketahui, Juventus baru saja mendapatkan pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia. FIGC memberi hukuman dalam tuduhan penggelembungan nilai transfer pemain.
Namun kabar terbaru menyebut kalau FIGC berencana menambahkan hukuman tambahan. Federasi sepakbola Italia itu tengah mempersiapkan tuduhan baru, di mana Juventus bisa menerima tambahan penalti setidaknya 20 poin lagi.
Corriere dello Sport menyebutkan jika jaksa dari FIGC telah menemukan adanya kemungkinan Si Nyonya Tua tidak transparan dalam pengeluaran mereka selama masa pandemi Covid-19.
Terutama dalam hal gaji pemain di mana nilai yang harusnya dilaporkan kepada pijak federasi jauh lebih kecil dari kenyataannya.
Juventus dalam laporannya mengklaim jika para penggawanya siap mendapatkan pemotongan upah selama empat bulan demi membantu neraca keuangan klub jadi lebih stabil.
Ketika Covid-19 merebak, klub-klub Liga Italia banyak yang harus melakukan pemangkasan gaji pemain mengingat pemasukan utama dari jalur penjualan tiket stadion harus terhenti. Namun menurut FIGC, pihak klub telah melakukan kebohongan.
Hasil penyadapan dan juga pembongkaran pesan WhatsApp menunjukkan jika para pemain termasuk Matthijs de Ligt dan Mattia De Sciglio tetap menerima pemasukan yang sama tiap pekannya.
Apabila benar berbohong, Juventus berarti telah mengeluarkan uang lebih banyak dari data yang mereka serahkan. Hal ini membuat FIGC bergerak cepat melakukan investigasi.
Bila nanti terbukti bersalah, bukan tidak mungkin Juventus bisa mendapatkan bonus pengurangan 20 poin. Lantas hal ini bisa membuat beberapa pemain minggat. Siapa saja mereka?